Manila, Gatra.com - Pebiliar muda Indonesia, Ismail Kadir kembali membuat kejutan dalam debutnya di ajang SEA Games 2019. Sebelumnya ia menumbangkan peraih emas Bola 9 Double SEA Games 2019 dari Myanmar, Maung Maung.
Kini, di babak 8 besar Bola 10 Single, pebiliar kelahiran Makassar 2 Agustus 1996 ini menaklukkan wakil tuan rumah Filipina yang juga juara dunia Bola 9 Single pada 2017, Carlo Biado. Ismail menang dengan skor telak 9-2.
"Carlo Biado adalah salah satu pebiliar terbaik di dunia di divisi pool. Dia sudah sering menjuarai kejuaraan dunia biliar. Alhamdulillah saya berhasil memenangkan pertandingan dan lolos ke semi final," kata pebiliar asal Makassar ini dalam pernyataan yang diterima Gatra.com.
Di game awal, Biado langsung menggebrak dan unggul 1-0. Tetapi di game kedua Ismail langsung membalas dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Ismail bahkan sempat memimpin 2-1 di game ketiga, sebelum disamakan menjadi 2-2 oleh Biado yang saat ini menempati peringkat empat dunia Bola 9 Single.
Memasuki game kelima dan seterusnya, performa Ismail semakin mantap. Sebaliknya Biado makin kedodoran dan kesulitan untuk mengembangkan permainan. Ismail 'mengunci' Biado dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan telak 9-2.
"Luar biasa Ismail bermain sangat apik. Dia tidak hanya punya teknik yang baik, mentalnya juga bagus. Punya rasa percaya diri dan daya juang yang tinggi. Break dia bagus, penyelesaiannya juga bagus," tutur pelatih Divisi Pool Timnas Biliar Indonesia, Edy Hartono.
Kemenangan ini membawa Ismail lolos ke babak semi final yang akan berlangsung Minggu (8/12). Di semi final dia bakal berhadapan dengan pebiliar Vietnam, Do The Kien yang mengalahkan pebiliar Singapura, Sharik Aslem Sayed dengan skor 9-5.
"Secara keseluruhan performanya sangat baik. Tetapi Ismail perlu menjaga tempo permainan. Jangan terburu-buru seperti yang terjadi pada pertandingan pertama melawan melawan Maung Maung. Di atas kertas, lawannya di semi final Do The Kien tidak sekuat Carlo Biado. Jadi sangat terbuka peluang buat Ismail untuk memenangkan pertandingan dan melaju ke final," pungkas Edy.
Hasil positif ini sekaligus juga mengamankan medali dari nomor Bola 10 Single. Karena sebagai semifinalis, Ismail dipastikan minimal telah mengantongi medali perunggu.