Siak, Gatra.com - Ranto Tarigan hanya bisa bengong setelah kejadian teramat singkat itu berlalu. Ditengoknya istrinya yang masih nampak pucat di ruang keluarga.

Lelaki 38 tahun ini tak pernah mengira akan dirampok orang malam itu, persis sekitar pukul 19:15 Wib, Kamis (5/12) lalu.

Mula-mula adalah seorang lelaki menunggangi sepeda motor Vario putih BM 5945 DP berhenti di depan warungnya di kawasan jalan Jalan Monti, Kampung Mandi Angin, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak itu.

Hanya beberapa detik, datang lagi tiga orang lelaki berboncengan. Dua orang langsung masuk ke warung itu dan meminta Ranto mengeluarkan duit yang ada di laci warungnya.

Entah lantaran lama mengeluarkan, kepala Ranto ditimpuk salah seorang lelaki itu pakai gagang pistol yang tadi sempat ditondongkan ke Ranto.

Seorang lagi, menggiring istri dan anak Ranto ke ruang keluarga. Di ruangan itu, lelaki tadi menggasak handphone suami istri itu.

Setelah dapat duit sekitar Rp5 juta dan dua unit HP, Mereka langsung kabur ke arah Camp PT Arara Abadi. Mendapat tamu tak diundang, security di pos menu camp itu mengentikan kendaraan yang ditunggangi rampok itu.

"Yang jaga pos saat itu ada dua orang; Nasib Sinabutar (42) dan Juni Dolok Pasaribu (35). Juni sempat menarik kunci sepeda motor Honda Vario itu. Tapi ta-tiba datang sebuah mobil Terios. Dari mobil terdengar letusan senjata api ke arah kedua securty tadi. Keduanya mengalami luka serius," cerita Kanit Reskrim Polsek Minas, Iptu Dafris kepada Gatra.com, Sabtu (7/12)

Semua pelaku tadi kemudian lari berpencar. Ada yang naik mobil dan sepeda motor. Sementara sepeda motor Honda Vario yang sempat ditarik kuncinya oleh securty ditinggal begitu saja di depan pos jaga.

"Kedua Security tadi sudah dibawa ke Rumah Sakit Syafira Pekanbaru. Kawanan rampok yang belum diketahui identitasnya itu, masih diburu," kata Dafris.

Reporter: Sahril Ramadana