Home Gaya Hidup Kebun dan Pendidikan Lingkungan Jadi Berkah bagi Prabumulih

Kebun dan Pendidikan Lingkungan Jadi Berkah bagi Prabumulih

 

Palembang, Gatra.com - Kebun Edukasi Sarah yang berada di Kelurahan Muntang Tapus Kota Prabumulih Sumsel semakin memberi manfaat bagi warga. Tidak hanya karena menyediakan sayuran sehat, namun juga beragam kegiatan pemberdayaan yang diikuti warga, diantaranya Sarah Sunday Market yang berlangsung setiap pagi dan sore di hari Minggu dan Pendidikan dasar Konservasi alam dan lingkungan (pasar kalangan) pada hari Jumat.

Penyelenggaraan Sunday Market, para pengunjung dapat memanen sayuran segar yang mereka sukai, kemudian membawa pulang dengan harga sama dengan di pasar.

“Sebagian besar pengunjung terdiri dari ibu-ibu. Alhamdulillah, ibu-ibu semangat sekali memanen sayuran. Senang dan seru sekali. Bisa melihat sayuran yang hijau-hijau dan segar, bisa membeli sayur organik, bisa panen sendiri di kebun. Seru, banget!” ungkap Ling Ndirga yang aktif di Persatuan Wanita Pertamina (PWP) ketika berbelanja di Sarah Sunday Market.

Namun bagi dia, yang tidak kalah pentingny ialah bersilahturahmi dengan sesama warga yang meramaikan kegiatan tersebut.

Lain halnya dengan kegiatan pendidikan lingkungan yang diadakan setiap hari Jumat. Selain dikunjungi pelajar dari sekolah-sekolah formal, kebun Edukasi Sarah juga dikunjungi anak-anak yang diasuh komunitas, di antaranya, komunitas Institut Ibu Profesional (IIP) wilayah Prabumulih.

Pada Jumát (7/12), para ibu penggiat IIP meramaikan Kegiatan Pasar Kalangan di Kebun Edukasi Sarah bertepatan dengan playdate yang menjadi kegiatan rutin bulanan IIP. Komunitas ini datang membawa 40 orang anak berusia 4 - 12 tahun guna belajar pertanian organik.

Penggerak IIP Prabumulih, Faurista Agustin Lestari, mengaku sangat senang dengan kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, playdate teman-teman kecil IIP Prabumulih berjalan penuh kegembiraan. Mereka semangat dan antusias. Kegiatan ini memberi banyak ilmu bermanfaat. Bukan hanya kawan-kawan kecil yang mendapat ilmu, tetapi ibu-ibu juga mendapat pengetahuan yang bukan sekadar teori tetapi langsung praktek. Misalnya, membuat kompos dari sampah dapur, menyemai benih sayur, dan terakhir bisa ikut panen,” katanya.

 

Sampah Jadi Berkah

Kebun Edukasi Sarah merupakan bagian dari program Sampah Jadi Berkah (Sarah) yang digerakkan masyarakat yang didukung PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field, Institut Agroekologi Indonesia (INAgri), dan Pusat Daur Ulang (PDU) Kota Prabumulih. Sampah organik yang dipilah oleh warga yang ikut program ini diolah menjadi kompos yang digunakan sebagai penyubur tanaman budidaya di kebun ini.

Menurut Prabumulih HSSE Assistant Manager Pertamina EP Asset 2 Benny Hendarto yang juga promotor program Sarah, Sejak digagas, program Sarah memiliki ruang pengembangan yang sangat luas. Berbagai inovasi yang sangat bermanfaat perlu terus dikembangkan guna memperluas manfaat program.

“Keinginan kita, harus diperkuat pada ranah edukasi, terutama bagi kalangan pelajar. Dengan demikian dapat menumbuhkembangkan kesadaran peduli sampah dan menularkan aksi-aksi nyata dalam pemanfaatan sampah yang dimulai dari lingkungan kecil,” ujarnya.

Benny berharap program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Prabumulih, baik di bidang edukasi, penyediaan pangan sehat, maupun membangun lingkungan yang sehat. Program Sarah juga dimaksudkan guna membantu pemerintah dalam hal pengurangan sampah di kota Prabumulih.

 

Sarah WoW!

Tim pengelola Kebun Edukasi Sarah memperluas penerima manfaat. Hal ini diungkapkan oleh Perancang Kegiatan Kebun Edukasi Sarah Reka Agni Maharani. Menurutnya, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan terutama potensi melibatkan banyak komunitas di Prabumulih.

“Sarah Workshop on Weekend atau disingkat WoW!, ialah bentuk sebuah workshop setiap dua pekan yang digerakkan oleh komunitas perempuan. Dengan memakai kebun ini, para perempuan, baik ibu-ibu maupun remaja putri dapat berkumpul untuk berbagi dan bertukar pengetahuan seputar gaya hidup sehat selaras alam,” ujarnya.

Ia mencontohkan saat meramu makanan pendamping ASI dari hasil pertanian organik, meracik minuman kesehatan berbahan herbal, membuat organik skin care sendiri serta mendaur ulang minyak jelantah menjadi sabun, dan lain sebagainya.

“Mudah-mudahan, memasuki Januari tahun 2020, Sarah WoW dapat diselenggarakan,” terang Reka.

 

316