Pati, Gatra.com - Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Pati menargetkan dapat memborong medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2022. Apalagi sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang sudah mumpuni untuk mengasah atlet panahan.
Ketua Umum Perpani Pati, Kartono mengatakan, sarpras cabang olahraga (Cabor) panahan sudah 90 persen memenuhi syarat untuk menempa dan mencetak atlet. Apalagi pelatih profesional juga sudah digaet.
"Kalau dilihat dari sini, Alhamdulillah sarana dan prasarana 80-90 persen sudah mewadahi. Perlu diketahui ini juga termasuk sumbangan-sumbangan dari orangtua atlet," ungkapnya saat ditemui Gatra.com, Sabtu (7/12).
Dikatakannya, prasarana olahraga panahan merupakan sumbangsih yang melibatkan banyak pihak dan membutuhkan proses yang panjang, hingga akhirnya layak untuk digunakan para atlet panahan se-Kabupaten Pati.
Kalau pembinaan dana didapat dari APBD. Namun sarana dan prasarana terwadahi organisasi masing-masing, jadi keterlibatan orangtua, atlet dan pelatih jadi satu, ujar Kartono.
Saat ditemui Gatra.com di sela kesibukannya memantau ajang Bupati Cup III Archery Competition Kabupaten Pati 2019 di Lapangan Panahan Stadion Joyokusumo, ia menyebut kejuaraan panahan ini merupakan proker antara Koni dan Perpani Pati.
Diikuti para peserta dari berbagai klub panahan umum maupun sekolah se-Kabupaten Pati, ada 104 atlet yang terlibat dalam ajang ini, bebernya.
Dari jumlah tersebut terbagi kedalam beberapa divisi dalam dua kelompok U 12 dan U 18. Rinciannya, kelompok U 12 meliputi Nasional 20 meter dan Compound 20 meter.
Sedangkan kelompok U 18 meliputi Nasional jarak 40 meter, Compound jarak 50 meter dan Recurve 70 meter.
Pada 13-20 Desember 2019 mendatang, tim Perpani Pati akan mengikuti kejuaraan nasional di Lembang, Bandung Barat. Mohon doanya saja bisa membawa medali dan mengharumkan nama Pati, imbuh Kartono.
Sementara itu, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, Kejuaraan Panahan Bupati Cup III merupakan salah satu ajang untuk mengimplemantiskan hasil kerja keras para atlet panahan.
Jika hanya berlatih tanpa ada uji tanding, tentu percuma. Sebaliknya jika hanya bertanding tanpa didahului latihan, seorang atlet tidak memiliki bekal dalam menghadapi kompetisi, katanya saat memberikan sambutan.