Manila, Gatra.com - Dua pebiliar putra Indonesia, Marlando Sihombing dan Jaka Kurniawan Ginting akan berhadapan dengan lawan-lawan yang sangat tangguh pada babak perempat final english billiard single SEA Games 2019 di Hotel Tent Manila, Filipina, hari ini.
Marlando yang tampil lebih dahulu pada pertandingan sesi pagi hari, pukul 10.00 waktu Filipina akan menantang wakil Singapura, Pieter Gilchrist yang merupakan juara dunia english billiard 2019. Sedangkan Jaka bakal menghadapi pebiliar Myanmar yang pernah menjadi juara Asia, Naw Thway OO.
Selain menyandang gelar juara dunia, di kancah SEA Games, Gilchrist adalah pemegang rekor lima kali berturut-turut meraih emas english billiard single sejak SEA Games 2009 di Laos hingga terakhir di SEA Games 2017 di Malaysia.
Meski lawan yang dihadapi memiliki nama besar namun itu tak membuat nyali Marlando ciut dan merasa 'kalah sebelum bertanding'. Pebiliar asal Sumut ini justru termotivasi untuk mengalahkan Pieter.
"Pieter adalah pebiliar tangguh. Tetapi saya tak mau ambil pusing dengan nama besarnya. Nothing to lose saja. Karena biar bagaimanapun dia pasti punya kelemahan dan bisa dikalahkan," tandas Marlando dalam keterangan pers yang diterima Gatra.com, Sabtu (7/12).
"Yang pasti saya harus lebih teliti dan lebih fokus lagi saat bertanding. Mudah-mudahan saya bisa bermain maksimal dan memenangkan pertandingan," tambahnya.
Tekad yang sama juga dilontarkan rekannya, Jaka Kurniawan Ginting. "Naw Thway OO merupakan salah satu unggulan dalam SEA Games kali ini. Dia pernah juara Asia dan selalu masuk final di beberapa event english billiard terakhir. Tetapi saya tidak gentar. Tetap optimis dan siap berjuang untuk mempersembahkan prestasi terbaik. Semoga saya bisa mengalahkan Naw dan lolos ke semi final," ucap Jaka.
Pada kesempatan yang sama, Pelatih English Billiard dan Snooker Timnas Biliar Indonesia, Achmad Fadil Nasution berharap Marlando dan Jaka dapat tampil maksimal dalam pertandingan perempat final.
"Baik Lando maupun Jaka akan menghadapi lawan-lawan yang tangguh. Melawan pemain sekaliber Pieter Gilchrist tidak boleh lengah dan kehilangan fokus sedetik pun. Jangan bermain terlalu terbuka. Harus mampu memanfaatkan setiap momentum dengan semaksimal mungkin. Apabila daya tahan menurun, take a time. Mungkin dengan cara membersihkan bola, minum, atau melakukan hal lain. Sehingga waktu memukul bola dilakukan dengan 100 persen," saran Fadil.
Menurut Fadil, Gilchrist memang masternya english billiard di dunia saat ini. Tetapi sesungguhnya ada perbedaan antara jenis english billiard yang selama ini didominasi oleh Gilchrist. Pebiliar asal Inggris yang dinaturalisasi oleh Singapura itu selalu juara di event-event english billiard yang menggunakan sistem waktu dan berlangsung cukup panjang. Sedangkan di SEA Games 2019 kali ini yang dipertandingkan adalah english billiard point dengan durasi pertandingan yang singkat.
"Jadi tetap terbuka peluang buat Marlando dan Jaka untuk memenangkan pertandingan dan lolos ke semifinal," pungkasnya.