Tangerang Selatan, Gatra.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi angkat bicara perihal dugaan penyelundupan Harley-Davidson oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Ari Askhara. Menurutnya, kasus itu menjadi momentum yang pas untuk mengevaluasi penerbangan.
"Momentumnya bagus sekali untuk mengevaluasi proses pemilihan direksi. Ini sangat penting untuk industri. Khususnya dari sisi governance, kompetensi, dan rekam jejak," kata Budi Karya usai menghadiri peresmian tol Kunciran-Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (6/12).
Baca juga: Dirut Garuda Dipecat, Menhub Angkat Bicara
Budi mengatakan, Kemenhub siap berkontribusi mengevaluasi kinerja perusahaan negara secara teknis direksi perusahaan plat merah itu.
"Evaluasi secara teknis dilakukan pasa direksi-direksi, khususnya direktur operasi, maintenance, dan yang lain. Kementerian BUMN akan berkoordinasi dengan kami," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara diketahui menyelundupkan satu unit Harley-Davidson. Motor antik itu diselundupkan melalui pesawat yang baru datang dari pabrik Airbus di Perancis.
Pesawat itu mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (17/11). Saat dicek di hanggar pesawat milik PT GMF AeroAsia Tbk, ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 boks warna coklat yang keseluruhannya memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang. Motor Harley-Davidson itu dimasukan boks secara terurai.
Baca juga: Gara-gara Harley Davidson, Dirut Garuda Dicopot Erick