Home Politik Bekas Koruptor Murdoko, Daftar Balon Kepada Daerah PDIP

Bekas Koruptor Murdoko, Daftar Balon Kepada Daerah PDIP

Semarang, Gatra.com - Pendaftaran bakal calon kepala daerah DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) diminati banyak kalangan baik kader partai maupun dari luar kader.

Kader partai yang mendaftar kebanyakan adalah anggota DPRD kabupaten/kota, sedangkan dari luar kader partai ada wiraswasta, pegawai negeri sipil, notari PPAT.

Bahkan sejumlah mantan pejabat juga ikut mendaftar sebagai bakal calon (balon) kepala daerah melalui DPD PDIP Jateng yang dibuka mulai Jumat (6/12).

Mereka antara lain mantan Ketua DPRD Jateng Murdoko, mantan Sekretaris DPRD Jateng, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jateng Ihwan Sudrajat.

Murdoko menyatakan alasan mendaftar sebagai calon bupati Kendal karena merasa prihatin bupati Kendal sekarang bukan dari kader PDIP.

Padahal bupati Kendal sebelumnya berasal dari partai berlambang banteng moncong putih dalam lingkaran.

Seperti diketahui Bupati Kendal sekarang yakni Mirna Annisa berasal dari Partai Gerindra.

“Kami ingin merebut kembali bupati Kendal berasal dari kader PDIP,” katanya sebelum mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati Kendal.

Alasan lainnya, lanjutnya, Kendal yang memiliki potensi kekayaan alam cukup banyak ternyata kalah dari daerah lain karena tidak dikelola dengan baik.

Menurut mantan koruptor ini, merasa optimistis dapat mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP sebagai calon bupati Kendal mendatang.

Mengenai kasus korupsi yang pernah dialaminya akan menghambatnya, Murdoko menyatakan dirinya hanya menjadi korban politik.

“Saya tidak melakukan korupsi, tapi korban politik karena saya bukan pejabat di Kendal,” ujarnya.

Seperti diketahui Murdoko divonis hukuman dua tahun enam bulan pada 2012, karena terbukti tindakan pidana korupsi menggunakan dana kas daerah Kendal senilai Rp4,750 miliar untuk kepentingan pribadi

Sementara, Indra Suryo, menyatakan alasan mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah ingin terus mengabdi setelah pensiun sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada November 2019.

“Dorongan dari masyarakat Sukoharjo cukup besar kepada saya untuk maju. Saya juga punya pengalaman sebagai bupati, meski hanya sebagai pejabat sementar bupati Pati,” kata Indra yang mendaftar sebagai balon wakil bupati Sukoharjo.

787