Jakarta, Gatra.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut akan memberikan dana intensif kepada daerah yang berhasil menurunkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya.
"Insentif yang diberikan pemerintah berupa program seperti perhutanan sosial dan bibit ikan lele, gambus dan belut. Khususnya kepada daerah/desa yang rawan karhutla," ujarnya saat ditemui di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).
Sasarannya di desa rawan yang menjadi mandiri dan tidak ada kebakaran. Maka, daerah/desa yang sudah tidak terbakar, akan diberikan dana insentif oleh Pemerintah.
Raffles menyatakan dana insentif ini akan dikoordinasikan dengan Kementerian Bidang Perekonomian. Sementara itu, mengenai waktunya untuk digulirkan pada masyarakat, Raffles menuturkan masih dalam pembahasan.
"Dana insentif ini adalah tambahan dari dana desa, Dana Bagi Hasil-Dana Reboisasi (DBH-DR) serta dana on-call. Misalkan saat suatu daerah/desa berhasil, maka awal dana desa sebesar Rp1 miliar rupiah, akan diberikan tambahan sesuai dengan arahan Kementerian Keuangan," ujarnya.