Home Olahraga Revolusi Menembak: Banyak Medali dan Masuk Olimpiade Tokyo

Revolusi Menembak: Banyak Medali dan Masuk Olimpiade Tokyo

Manila, Gatra.com - Cabang olahraga menembak yang tadinya tidak diperhitungkan mampu membuat kejutan. Hal ini bisa dilihat dari hasil SEA Games XXX Filipina 2019 dimana Tim Menembak Indonesia yang berkuatan 21 petembak untuk sementara sudah mengoleksi 6 emas, 5 perak, dan 2 perunggu.

Hasil ini jauh lebih baik dibanding pada pelaksanaan tiga pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara tersebut. Pada SEA Games Myanmar 2013, Indonesia hanya mampu merebut 2 emas dari cabor ini. Kemudian di SEA Games Singapura 2015 tanpa medali emas. Sementara, pada SEA Games Malaysia 2017 hanya satu medali emas yang disumbangkan petembak muda Nouval Mahardika.

Tidak ada yang menduga, Tim Menembak Indonesia mampu melampaui target 3 medali emas yang dibebankan pemerintah. Kini, Vidya Ravika dan kawan-kawan telah mampu menghapus adanya keraguan cabang menembak tidak bisa diandalkan.

Yang lebih mengejutkan lagi, dari 6 medali emas yang diraih itu, 2 emas berasal dari nomor Olimpiade. Yakni, nomor 10 M Air Rifle Women yang disumbangkan Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba dan nomor 10 M Air Rifle Mixed yang menjadi milik Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba dan Fatur Gustafian.

Semua prestasi mengejutkan yang diukir di Manila ini tidak terlepas dari peran Ketua Umum PB Perbakin, Joni Supriyanto. Revolusi ala Joni Supriyanto itu telah membangkitan prestasi olahraga menembak. Bahkan, lewat revolusi itu pun telah lahir sejarah baru bagi cabang olahraga menembak dimana untuk pertama kali Indonesia meloloskan atletnya ke Olimpiade Tokyo 2020.

"Kesuksesan Tim Menembak Indonesia di Manila saat ini berkat adanya perubahan sistem manajemen dan pembinaan olahraga menembak yang diterapkan Pak Joni Supriyanto. Bukan hanya itu, revolusi itu juga telah mencatat sejarah dimana pertama kali meloloskan petembak putri nomor 10 M Air Rifle Women, Vidya melalui babak penyisihan ke Olimpiade Tokyo 2020. Selama ini, kita kan mendapatkan jatah Wild Card untuk tampil di Olimpiade. Terakhir, jatah itu diberikan pada Olimpiade London 2012," kata Sekjen PB Perbakin, Firtian Yudi Swandarta di Manila, Jumat (6/12).

Dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Firtian menjabarkan sejumlah revolusi yang dilakukan. Termasuk di antaranya, perubahan manajemen dan perekrutan petembak dengan melibatkan peran Pengprov Perbakin.

"Kita meminta semua Pengprov Perbakin melakukan seleksi dan mengirimkan petembak terbaiknya pada event resmi yang ditetapkan sebagai ajang penjaringan atlet nasional yang akan dimasukkan dalam Pelatnas. Kemudian, kita mengirimkan petembak terbaik untuk menjalani Training Camp dan try out di Qatar dan Jerman," jelasnya.

Untuk meningkatkan prestasi petembak Indonesia, PB Perbakin merekrut dua pelatih asing berkualitas untuk menangani petembak pelatnas. Yakni, pelatih asal Iran, Ebrahim Inanloushaviklo yang menangani nomor Air Rifle dan pelatih asal Bulgaria, Lyuben Stoyanov untuk nomor Pistol.

"Ebrahim itu pemegang rekor dunia Air Rifle Men's Kejuaraan Dunia 2018 dan Finalis Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sedangkan Lyuben pernah memegang rekor dunia Free Pistol dan juga doktor psikolog menembak," jelasnya.

Di SEA Games Filipina, Tim Menembak Indonesia mengikuti 11 nomor. Yakni, Air Rifle Man, Air Rifle Woman, Air Rifle Mix, Air Pistol Man, dan Air Pistol Woman (Olympic Sport). Ada pula PPC W1500 Man, PPC W1500 Woman individual and Team, Benchrest LV , Benchrest HV, Air Pistol Metsil, Air Rifle Metsil (Non Olympic Sport).

Daftar Petembak Peraih Medali SEA Games XXX Filipina 2019:

Emas

- 10 M Air Rifle Woman (Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba)

- 10 M Air Rifle Mix (Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba dan Fatur Gustafian)

- PPC W1500 Man (Rio Tjabu)

- Benchrest LV (Tirano Baja)

- Benchrest HV (Fafan Choirul Anwar HM)

- Air Pistol Silhoutte (Agus Domosarjito)

Perak

- 10 M Air Rifle Man (Fatur Gustafian)

- PPC W1500 Man (Safrin Sihombing)

- PPC W1500 Woman individual (Pratiwi Kartika Sari)

- PPC W1500 Team (Pratiwi Kartika Sari, Eva Tiana & Ayu Dini)

- Air Pistol Silhoutte (Totok Tri Martanto)

Perunggu

- Benchrest LV (Bayu Aji Putra)

- Benchrest HV (Anung Satriya Wibowo)

1352