Manila, Gatra.com - Tim Menembak Indonesia semakin berkibar. Kini, Agus Domosarjito menambah pundi emas bagi kontingen Indonesia dari nomor Air Pistol Silhoutte Men yang digelar di Filipine Marine Shooting Range Manila, Filipina, Jumat (6/12).
Medali emas keenam yang disumbangkan bagi kontingen Indonesia itu diraih setelah Agus mencatat poin tembakan tertinggi 38 poin dalam empat seri (9,10,9,10). Medali perak direbut rekannya Totok Tri Martanto dengan mencatat 37 poin. Sedangkan perunggu direbut Pisit Thapthinphat dari Thailand dengan 36 poin.
"Nomor ini sebenarnya menjadi andalan tuan rumah Filipina. Tetapi Agus mampu mengambilnya. Ini merupakan prestasi mengejutkan karena atlet Filipina, Ronaldo Hejastro dan Conrado Jr Abanja yang menjadi lawannya memiliki prestasi dunia," kata anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Perbakin, Andik Budi Hariono dalam pernyataan yang diterima Gatra.com.
Dengan hasil 6 emas, 5 perak, dan 2 perunggu itu, Tim Menembak Indonesia hampir dipastikan menjadi pengumpul medali terbanyak pada cabang olahraga menembak SEA Games XXX Filipina 2019. "Kita paling banyak mengumpulkan medali emas. Peluang untuk menjadi juara umum cabang menembak sangat terbuka, apalagi sisa 5 dari 14 medali emas yang akan diperebutkan dalam dua hari ke depan," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Tim Menembak Indonesia untuk nomor Air Pistol asal Bulgaria, Lyuben Stoyanov mengatakan, persaingan di nomor Air Pistol cukup berat. Pasalnya, Thailand dan Filipina menurunkan petembak yang sudah meraih prestasi di Olimpiade. Namun, dia menyebut peluang untuk menambah medali emas masih terbuka.
"Peluang petembak Indonesia meraih emas tetap ada. Catatan poinnya dengan petembak Thailand dan Filipina itu tidak jauh berbeda. Hanya saja, pengalaman bertanding saja yang membedakan. Tetapi, tekanan bagi mereka juga besar," jelasnya.
Ketika disinggung apakah ada peluang petembak nomor Air Pistol Indonesia untuk bisa lolos Olimpiade Tokyo 2020, Stoyanov menjawab sudah tertutup peluangnya karena babak kualifikasi Olimpiade untuk wilayah Asia sudah selesai.
"Perlu waktu persiapan selama dua tahun untuk bisa meloloskan petembak Indonesia di nomor Air Pistol. Petembak yang dipersiapkan juga harus banyak mengikuti kompetisi internasional. Minimal 4 kali dalam setahun. Saya sendiri kan baru enam bulan menangani petembak Inddonesia," ungkapnya.
Pada pertandingan Sabtu (7/12) besok, Tim Menembak Indonesia akan menurunkan I Kadek Rico dan Iwan Setiawan di nomor Air Pistol Man. Di nomor Air Pistol Putri akan tampil Dwi Yulia Purwanti dan Eva Yulianti Pratiwi pada Minggu (8/12).