Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwiyono menargetkan draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law sudah masuk Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum akhir masa sidang (reses).
"Masa sidang yang sekarang ini selesai 12 Desember. Nah penyerahan sebelum akhir masa sidang. Pembahasannya akan diagendakan di masa sidang berikutnya," katanya kepada awak media usai rapat di kantornya, Jakarta, Jumat (6/12).
Susiwiyono menyebut, melalui Satuan Tugas (Satgas) Omnibus Law akan melakukan review substansi draf tersebut. Pihaknya meminta bantuan dari pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi dan konsultasi publik.
"Hasil akhirnya masih akan ada beberapa yng akan diputuskan di rakor (rapat koordinasi) menteri Senin sore (9/12) atau Selasa (10/12), akan diselenggarakan disini," jelasnya.
Dikatakan, peninjauan mengenai substansi draf tersebut akan diserahkan kepada Ketua Tim Satgas Omnibus Law sekaligus Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani untuk dibahas sesuai masing-masing sektor industrinya.
"Ini dua-duanya ya, paralel, dua ombnibus law (cipta lapangan kerja dan perpajakan) yang ditugaskan kepada kami dan Pak Rosan," bebernya.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan akan ada dua naskah yang akan diserahkan kepada DPR yaitu draf RUU dan naskah akademik.
"Masukannya nanti, kan akan diputus dulu hari Senin. Jadi hari Senin difinalkan di kantor menteri, baru nanti mendapat feed-back (umpan balik) dari temen-teman pengusaha," ujarnya.