Jakarta, Gatra.com - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menilai dipilih Irjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabareskrim merupakan harapan baru untuk bisa mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Bang Novel.
"Apalagi Bang Sigit juga sudah dikenal lama dan sering berkomunikasi dengan kami sehingga sudah kami anggap sahabat karena figur beliau yang reformis dan antikorupsi. Secepatnya setelah beliau dilantik, kami akan meminta jadwal waktu untuk bertemu dalam rangka penuntasan kasus Bang Novel," kata Ketua WP KPK, Yudi Purnomo saat dikonfirmasi, Jumat (6/12).
Yudi menanggap terpilihnya Kabareskrim baru juga merupakan harapan baru, setidaknya sebelum tahun 2019 ini berakhir bisa terungkap pelakunya.
"Karena Januari 2020, kasus penyiraman air keras ini sudah 1000 hari sejak 11 April 2017," imbuhnya.
Kadivpropam Polri, Irjen Pol. Listyo Sigit Prabowo ditunjuk Kapolri, Jenderal Pol. Idham Azis untuk menjadi Kabareskrim selanjutnya.
Listyo akan mengisi pos Kabareskrim yang sebelumnya diduduki oleh Idham. Posisi Kabareskrim diketahui telah kosong sejak Idham dilantik menjadi Kapolri sekitar satu bulan yang lalu.
Jika nanti Listyo sudah resmi menjabat sebagai Kabareskrim, otomatis pangkatnya juga akan naik. Dia akan dipromosikan dari Inspektur Jenderal menjadi Komisaris Jenderal atau Jenderal bintang tiga.
Dimutasinya Listyo tertuang dalam telegram Kapolri nomor ST/3229/XII/KEP./2019 yang diterbitkan pada Jumat (6/12). Polri telah membenarkan soal adanya mutasi tersebut.