Karanganyar, Gatra.com - Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengaku pantas menerima mobil dinas Jeep Wrangler Rubicon senilai Rp2 miliar. Pemberian mobil dinas super mewah itu dianggapnya wujud apresiasi organisasi pemerintah atas kerja kerasnya menyejahterakan masyarakat.
"Saya itu enggak pernah minta apa-apa. Tanya saja ke pak Sekda. Apa yang dikasihkan ke saya itu sebenarnya tidak lebih banyak dari apa yang saya lakukan selama enam tahun memimpin Karanganyar. Efisiensi anggaran selama enam tahun ini jauh lebih tinggi," kata Juliyatmono kepada awak media di rumah dinasnya, Jumat (6/12).
Ia menyanggah mengetahui merek mobil dinas yang akan mendarat di rumah dinasnya adalah Jeep Wrangler Rubicon. Secara normatif, pengadaan tersebut hanya mengatur spesifikasinya 2.000 cc dan APBD mampu membelinya.
Ia gagal memilikinya pada 2018 karena lelang pengadaannya tak sesuai ekspektasi. Sehingga, tim anggaran pemerintah daerah menganggarkannya lagi di APBD perubahan 2019. Meski mengaku tak tahu jenis mobil dobel gardan itu yang akan diberikan, namun ia sudah membayangkan bakal memiliki kendaraan roda empat super keren.
"Saya punya mobil pribadi cherokee. Karena sejak kecil suka jeep. Laki banget. Ini malah dapat Rubicon. Keren broo," ujarnya sambil terkekeh.
Juliyatmono menolak dianggap kurang peka terhadap kesulitan rakyatnya, hanya lantaran mengendarai mobil super mewah. Justru ia mempersilakan siapapun melihat lebih dekat mobil dinasnya itu dan berkendara bersamanya. Bahkan, progres pengentasan kemiskinan membaik dari tahun ke tahun. Pada 2020, ia menyiapkan program pengurangan kemiskinan senilai Rp25 miliar.
Lebih lanjut dikatakan, mobil itu diyakini mampu menjangkau ke medan offroad seperti sebagian besar wilayah kabupaten yang terletak di lereng Lawu ini.
"Itu mungkin yang menjadi pertimbangan mengambil Rubicon. Tiap hari ke daerah gunung-gunung, idealnya jeep," katanya.
Reaksi negatif terkait dirinya dibelikan Rubicon, menurutnya terlalu berlebihan. Bahkan sejumlah kepala daerah telah lebih dulu mengendarai mobil tersebut. Mobil Rubicon juga sudah banyak terlihat membelah jalanan, terutama di luar Jawa.
"Semua yang bersama dengan saya setiap hari tahu betul bagaimana saya itu. Yang nyinyir, berarti tidak mengenal dengan baik. Saya itu enggak pilih-pilih. Biasa bersepeda dan jalan kaki," katanya.