Kerinci, Gatra.com - Erlina Sari (61) saat ini hanya bisa terbaring pasrah menghadapi penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Penyakit kencing manis yang menyebabkan kakinya luka parah, mulai menjalar ke sekujur badan, tanpa ada penanganan serius dari medis.
Nenek yang berasal dari Pondok Tinggi Kota Sungaipenuh terbaring sendiri di sebuah rumah kosong di Mentari Blok 10 Petaling Jaya, Selangor, Malaysia.
Untuk bertahan hidup, beruntung masih ada seorang perempuan asal Bengkinang Pekan Baru, Cik As yang sekali-sekali datang menengoknya sambil membawa sedikit makanan.
Tidak ada keluarga ataupun saudara yang dimiliki nenek Erlina di Malaysia. Dia hanya berharap bisa pulang dan menghabiskan sisa usianya di kampung halaman.
Pengurus Kerinci Bersatu Malaysia sudah berupaya membantu, namun terbentur persoalan dana. Sesama perantau, Kerinci Bersatu tidak memiliki kemampuan yang cukup membiayai pengobatan Erlina.
"Kami sudah berupaya membantu semampu kami, namun hasilnya kurang maksimal," kata Fajri, Koordinator Kerinci Bersatu wilayah Kuala Lumpur.
Fajri mengatakan sudah menghubungi Dinas Sosial dan Camat di Sungaipenuh hanya saja hasilnya masih nihil.
"Kalau tidak bisa membantu minimal bisa beri solusi. Kami sudah seperti pengemis, padahal kami membantu warganya," ucap Fajri. Dia mengatakan Erlina sebenarnya masih kerabat dekat Camat di Sungaipenuh.
Fajri mengimbau adanya uluran tangan dari TKI Kerinci di Malaysia, sambil menunggu adanya mukjizat sehingga adanya bantuan dari Pemkot Sungaipenuh.
Sementara Camat yang dimaksud Fajri, sampai saat ini belum berhasil dikonfirmasi Gatra.com.