Banda Aceh, Gatra.com - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Baitul Mal Aceh, Mahdi Ahmadi, meminta perbankan yang beroperasi di Provinsi Aceh agar menunaikan zakat melalui Baitul Mal.
"Kita imbau kepada perbankan yang beroperasi di Aceh untuk membantu para masyarakat miskin dengan menyalurkan zakat melalu Baitul Mal," kata Mahdi saat membuka Sosialisasi dan Edukasi Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) di Asrama Haji, Banda Aceh, Kamis (5/12).
Selama ini, kata dia, baru Bank Aceh yang menyalurkan zakat karyawannya ke Baitul Mal, sedangkan bank-bank lain masih belum melakukannya. Padahal, pihak Baitul Mal Aceh sudah pernah menyurati bank-bank tersebut agar zakatnya disalurkan melalui Baitul Mal setempat.
Ia juga menyampaikan, zakat yang dikelola selama ini disalurkan kepada mereka yang membutuhkan melalui program-program produktif. Di antara program pemberdayaan zakat produktif yaitu Gampong Produktif dan Modal Usaha Bergulir.
Dikatakannya, program ini telah banyak memberikan manfaat kepada mustahik, bahkan ada di antara mereka yang sudah menjadi muzaki. Walaupun ada yang belum menjadi muzaki tetapi tidak lagi menjadi orang yang berhak menerima zakat karena ekonomi mereka sudah mencukupi.
"Dengan program-program tersebut harapan kita dapat menurunkan angka kemiskinan di Aceh. Oleh karenanya kita meminta para orang kaya untuk mengeluarkan zakatnya," paparnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden mengatakan, pendapatan Baitul Mal Aceh terus meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun dari potensi zakat di Aceh baru 15 persen yang tergarap, tetapi setiap tahun selalu melebihi target yang ditetapkan.
"Pada tahun ini Alhamdulillah kita mendapatkan dua penghargaan dari lokal dan nasional. Dari lokal kita mendapatkan penghargaan juara III terbaik pameran UMKM Aceh dan dari nasional sebagai provinsi pendukung zakat terbaik dari Badan Amil Zakat Nasional. Sebab, pemerintah Aceh ikut berperan dalam pengelolaan zakat," katanya.