Siak, Gatra.com - Beberapa hari belakangan Doddy F Sanjaya punya kesibukan baru. Anak buahnya yang selalu keluar masuk kampung dan kelurahan juga begitu.

Maklum, selain menjalankan tugas rutin polisi, Polres Siak sedang fokus mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk menghadapi kemarau panjang tahun depan.

Satuan Tugas (Satgas) Masyarakat Peduli Api (MPA) dibikin, rutinitas pengecekan hotsport didisiplinkan. Sejumlah orang juga dilatih untuk paham menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pelatihan ini bekerjasama dengan Pemkab Siak.

Elemen masyarakat tadi dilatih mengecek hotspot setiap hari. Masing-masing Bhabinkamtibmas mengomandani beberapa orang untuk mengecek di mana saja lokasi rawan api.

Sederet hal tadi sengaja dilakukan oleh Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) ini lantaran dia tak mau kecolongan di musim kemarau tahun depan.

"Tahun depan, Provinsi Riau khususnya Kabupaten Siak musti bebas api. Kita siaga dari sekarang lantaran info yang saya dapat, kemarau panjang tahun depan lebih cepat dibanding tahun ini," kata Kapolres Siak ini kepada Gatra.com, Kamis (5/12).

Bagi Doddy, mengatasi karhutla adalah ini tanggungjawab bersama. Lantaran itulah dia berharap semua pihak mau mencari solusi supaya kasus itu tidak terjadi lagi.

"Semua pihak harus terus berupaya supaya bebas api itu bisa terwujud meski kita sama-sama tahu, tak gampang melawan alam," katanya.

Doddy juga menghimbau seluruh perusahaan, khususnya perusahaan kelapa sawit untuk memberdayakan sumber daya manusia dan peralatan yang dimiliki lebih maksimal.

Doddy minta setiap lahan milik perusahaan wajib punya bendungan, embung serta kanal-kanal, biar stok air selalu ada.

Karhutla pada beberapa tahun terakhir benar-benar menjadi momok yang menakutkan bagi seluruh masyarakat dan pemerintah di Riau.

Soalnya gara-gara karhutla itu, langit Riau selalu diselimuti kabut asap imbas karhutla tadi. Di Kabupaten Siak sendiri, ada sekitar 785,7 hektar hutan dan lahan hangus terbakar dalam enam bulan terkahir.

Reporter: Sahril Ramadana