Sleman, Gatra.com - Sebanyak 105 buruh pabrik garmen PT Mataram Tunggal Garment di Sleman mengalami mual, muntah, dan pusing setelah memakan nasi menu makan siang. Mereka harus dibawa ke RS Panti Nugroho di Kecamatan Pakem untuk mendapat perawatan medis.
Direktur RS Panti Nugroho, Tandean Arif Wibowo, mengatakan para buruh itu datang secara bertahap sejak Kamis (5/12) siang. Dari 105 buruh yang masuk RS dan diperiksa, 101 orang sudah dibolehkan pulang.
"Dua orang masih diobservasi dan dua orang lain baru masuk rumah sakit. Jadi masih ada empat yang dirawat," katanya di RS Panti Nugroh, Kamis (5/12).
Tandean mengatakan mayoritas buruh mengalami pusing, mual, dan muntah, serta gatal-gatal, setelah memakan menu makan siang yang disediakan pabrik."Diduga keracunan tapi masih investigasi oleh dinas kesehatan," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Novita Krisnaini, mengatakan sejumlah karyawan itu melahap makan siang berupa nasi, lauk, dan buah.
"Ada tiga katering yang menyediakannya. Jadi belum bisa dipastikan menu makanan dari katering yang mana yang jadi penyebabnya," katanya.
Novita juga mengatakan seluruh sampel makanan yang dikonsumsi pabrik itu telah diambil dan dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan. "Sampel baru dikirim. Sekitar seminggu lagi hasilnya baru keluar," ucapnya.
Novita juga menyatakan agar perusahaan memilih jasa katering yang berizin untuk kerja sama menyediakan makanan bagi karyawan."Pemilihan katering harus berizin," pungkasnya.