Home Politik Karena ini Dukungan Daerah Mengalir untuk Airlangga Hartarto

Karena ini Dukungan Daerah Mengalir untuk Airlangga Hartarto

Pekanbaru, Gatra.com -- Keberhasilan Airlangga mendongkrak dan menyelamatkan pamor  Golkar pasca kasus yang mendera Setya Novanto, menjadi kredit poin bagi Airlangga Hartarto. Sehingga dukungan daerah mengalir untuk Airlangga. Hal itu dikatakan Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rahman.

"Dukungan kepada Pak Airlangga,  dikarenakan semenjak menjabat sebagai Ketum Golkar menggantikan Setya Novanto, dia membawa Golkar ke arah yang baik. Bukti kerjanya sudah ada," jelas politisi yang juga duduk sebagai Anggota Komisi II DPR RI kepada Gatra.com, Kamis (5/12).

Andi Rahman menjelaskan bukti kerja tersebut dapat terlihat pada gelaran pemilu 2019, dimana hasil akhir pemilu masih menempatkan Golkar sebagai pemenang kedua. "Partai Golkar masih bisa nomor dua di pemilihan legislatif, selain itu kader Golkar juga banyak di pemerintahan," urainya.

Pernyataan Andi Rahman tidak sepenuhnya benar, sebab hasil pemilu 2019 juga menampakan seretnya capaian Partai Golkar. Di Riau, misalnya, Golkar harus kehilangan tiga kursi untuk level DPRD Riau. Jika pada pemilu 2014 Golkar mengamankan 14 kursi, maka pada pemilu 2019 jumlah kursi perlemen yang dimiliki hanya 11 kursi. Anjloknya jumlah kursi juga terjadi di DPRD Kota Pekanbaru. Bila pada pemilu 2014 Golkar memiliki 7 kursi, pada pemilu 2019 Golkar cuma kebagian 4 kursi.

Hal itu pula yang disorot pengurus DPP Partai Golkar, Nusron Wahid. Dia menyebut terdapat kekeliruan dalam pengelolaan partai sehingga Golkar hampir kehilangan 150 kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia.

"Bukan hanya level DPRD, suara Golkar di DPR RI juga mengalami penurunan. Pada Pemilu 2014 Golkar mendapat 91 kursi, tapi, di Pemilu 2019, Partai Golkar cuma mengantongi 85 kursi," katanya.

94