Jakarta, Gatra.com - Pemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Usaha Micro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa masuk pasar global. Menurut Presiden Direktur Baba Rafi, Nilamsari, UMKM bisa menerapkan sistem yang kerap digunakan dalam pasar global. Pasalnya, sistem waralaba telah memasuki pasar di beberapa negara.
"Mungkin yang bisa kita lakukan ke depan bagaimana mengemas budaya Indonesia dengan potensi bisnis hak kekayaan intelektual yang kita jual ke luar negeri. Selama ini Baba Rafi lakukan hal yang sama," katanya di Jakarta, Kamis (5/12).
Bisnis waralaba, lanjut Nilam, tidak berfokus menjual produk seperti yang selama ini dilakukan sebagian besar UMKM. Dalam sistem ini, peluang bisnis serta kekuatan merek menjadi faktor utama yang ditawarkan.
"Banyak sekali kalau kita lihat sekarang makanan luar negeri, Korea, dan Jepang yang benar-benar menyerbu Indonesia. Mereka melakukan [hal yang] sama, menjual franchise, lisensi, [dan] peluang usaha," ujar Nilam.
Ia menegaskan, hal ini merupakan peluang besar bagi UMKM agar bisa memasuki pasar global. Sistem waralaba ini tidak membutuhkan modal tambahan dari pelaku UMKM.
"Ini adalah sistem untuk mengembangkan usaha dengan menggunakan dana orang lain. Kemudian kita gathering together menggunakan satu lisensi atau branding yang akan mengekspansi pasar," tuturnya.