Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemerintah akan mengumumkan satu data lahan sawah paling cepat pada Januari 2020 mendatang.
"Kita tinggal validasi terakhir. 1 Januari presiden mengumumkan satu data untuk seluruh Indonesia. Tidak ada data mana-mana. Kita pakai data BPS," katanya kepada awak media di Balai Penelitian Veteriner, Bogor, Kamis (5/12).
Sebelumnya, dalam beberapa pertemuan, Syahrul menuturkan bahwa data tersebut diperkirakan keluar paling cepat pada 1 Desember 2019. "Kita cek lagi ke lapangan, katakanlah error-nya," ujarnya.
Penyusunan satu data lahan sawah tersebut dilakukan melalui kerja sama antara Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Hal ini karena terdapat perbedaan data antarinstansi terkait data luas sawah yang akan berdampak pada perhitungan stok beras.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edhy berujar, pengumuman satu luas lahan sawah yang baru akan dilakukan oleh ATR/BPN.
"Nanti tergantung BPN [pengumumannya] karena wali datanya BPN," nya kepada awak media pada Senin (2/12).
Kementerian ATR/BPN terakhir mengeluarkan data luas baku lahan sawah pada tanggal 8 Oktober 2018, yaitu sebesar 7.105.145 hektare. Luas ini ditetapkan dalam Ketetapan Menteri ATR/Kepala BPN-RI No 339 Tahun 2018.