Pekanbaru, Gatra.com -- Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rahman, mengungkapkan dengan selesainya agenda musyawarah nasional (munas) Partai Golkar. Jajaran pengurus di daerah mulai menatap hajatan pemilukada 2020.
Di Riau sendiri ada 9 kabupaten/kota yang akan menggelar pemilihan kepala daerah, meliputi: Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuantansingigih, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Meranti dan Kota Dumai.
Menurut Andi Rahma, Partai Golkar telah menggariskan amanat agar kader harus ikut serta dalam gelaran pemilu tingkat lokal.
"Nantinya,ketua DPD II akan diutamakan untuk maju. Intinya Partai Golkar harus memprioritaskan kadernya pada pemilu tahun depan," jelasnya kepada Gatra.com, Kamis (5/12) .
Anggota Komisi II DPR RI itu menambahkan, dari 9 pemilukada tahun 2020 di Riau, pihaknya sudah memetakan sejumlah wilayah yang akan dipertahankan dan direbut. Dia mencontohkan Kabupaten Pelalawan sebagai daerah yang akan dipertahankan. Sedangkan Kabupaten Siak dan Rokan Hulu sebagai bagian dari daerah yang akan direbut.
"Begitu juga untuk Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kuantansingigih, Kabupaten Rokan Hilir, dan Indragiri Hulu (daerah yang dipertahankan)," tekannya.
Untuk diketahui, pada tahun 2000-an hampir semua kursi bupati/walikota di Riau berada dalam kekuasan Partai Golkar. Namun, seiring bertambahnya jumlah partai politik, sejumlah daerah yang dulu dinaungi Partai Golkar mulai lepas. Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kuantansingigih, Kabupaten Siak, merupakan contoh kabupaten yang kursi bupatinya lepas dari genggaman Partai Beringin.
Kini, bagi Golkar hajatan pemilukada serentak 2020 merupakan ajang untuk memperbaiki raihan partai pada even politik. Terlebih, pada pemilihan gubernur Riau tahun 2018 Golkar gagal memenangkan kontestasi. Pun begitu pada hajatan pemilu April 2019, Partai Golkar nyaris gagal mempertahankan status sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Riau.