Bandung Barat, Gatra.com - Warga Kampung Sindang Palay RT 01 RW 13, Desa Sirnaraja, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digegerkan oleh penemuan dua mortir aktif berdiameter 12 milimeter, Rabu (4/12/2019) kemarin. Bahan peledak itu pertama kali ditemukan oleh Apit bin Ayot saat hendak membetulkan saluran air di area persawahan pada pukul 09.00 Wib.
Lantaran tidak berani mendekat guna menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi, saksi langsung melaporkan penemuannya kepada ketua RW. "Apit langsung melapor kepada ketua RW 13 desa Sirnaraja, Komar Darmawan," ujar Kapolsek Cipeundeuy, AKP Dadan Suryanto, Kamis (5/12/2019).
Usai menerima laporan, petugas kepolisian Polsek Ciepundeuy langsung menuju lokasi dan memasang garis polisi. "Kita langsung berkoordinasi dengan pihak Polres Cimahi," katanya.
Saat ini kedua mortir dengan keadaan berkarat itu langsung diamankan oleh tim Gegana Polda Jawa Barat dari lokasi penemuan. Dadan menduga dua mortir itu peninggalan masa kolonial. Pasalnya, beberapa bagian mortir nampak telah berkarat. "Gegana Brimob Polda Jabar telah datang ke TKP dan langsung melaksanakan pengamanan," ucapnya.
Reporter: Kendra Adnan