Banyumas, Gatra.com - Rencana reaktivasi rel kereta api jalur Purwokerto-Wonosobo terus berlanjut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas menilai, jalur lama peninggalan Belanda tidak bisa digunakan lagi.
Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah, dan Penelitian Pengembangan Bappedalitbang) Banyumas, Purwadi Santosa mengatakan, jalur lama yang melintasi kawasan Kota Purwokerto tidak mungkin digunakan lagi. Sebab, saat ini kawasan tersebut sudah semakin padat.
"Untuk aktivasi rel Purwokerto Wonosobo ini sudah berkali-kali dirapatkan. Kemungkinan untuk jalurnya akan mengarah dari Purbalingga-Sokaraja tidak akan lewat jalan yang lama," ujarnya, Rabu (4/12).
Menurut dia, jalur yang disiapkan justru melewati luar kota ke arah Desa Sidabowa. Sehingga, trase tidak melewati stasiun besar Purwokerto.
Purwadi mengatakan, reaktivasi ini merupakan salah proyek nasional yang menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan dan Ditjen Perkeretaapian. Menurut informasi, proyek tersebut terlaksana di wilayah Kabupaten Banyumas sekitar tahun 2021.
Proyek lainnya, yaitu jalan tol trans selatan. Menurut Purwadi hal itu sudah
disosialisasikan. Selanjutnya tahapan kajian wilayah dan studi kelayakan akan segera dilaksanakan termasuk di dalamnya adalah 'Focus Grup Discusion' (FGD) dengan masyarakat yang akan dilewati proyek tol tersebut. Untuk rencana tol ini telah ada tiga alternatif wilayah.
"Tiga alternatif itu adalah ruas Tegal Ajibarang Wangon Cilacap, dan dua ruas lainnya adalah Tegal Purbalingga lewat utara Purwokerto atau Selatan Purwokerto. Sekarang masih dalam tahapan studi kajian," ujarnya.