Solo, Gatra.com – Badan Pusat Statistik Solo berencana menerjunkan sebanyak 695 petugas sensus penduduk 2020. Petugas ini akan disebar di lima kecamatan yang ada di Solo.
”Untuk sensus kali ini kami sudah tidak lagi menggunakan pensil dan kertas, karena sensus kali ini berbasis teknologi. Kami akan mengirimkan petugas yang kredibel dan melek teknologi,” ucap Ketua Markas Komando Sensus Penduduk 2020 Leni Kurniawati pada Sosialisasi Data Strategis Perekonomian 2019 di Solo, Rabu (4/12).
Rinciannya ada 110 petugas yang akan melakukan sensus di Laweyan, sebanyak 54 petugas di Serengan, sebanyak 207 petugas di Banjarsari, sebanyak 234 petugas di Jebres dan sebanyak 90 petugas di Pasar Kliwon.
Proses sensus penduduk akan dimulai bulan Januari. Awal mula dilakukan dengan koordinasi, selanjutnya di bulan Februari dilakukan sensus penduduk baik melalui mandiri maupun daring.
”Artinya masyarakat diharapkan kemandiriannya untuk mengisi variabel yang dibutuhkan melalui daring,” ucapnya.
Rencananya dilaksanakan pada tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2019. Kemudian dilakukan dengan pencacahan lengkap dan untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak tahu, tidak mau dan tidak mampu untuk melakukan sensus secara mandiri.
Selain itu pada 2020 mendatang BPS juga akan memindai setiap rumah penduduk dan dilengkapi dengan koordinat untuk melengkapi pendataan. Dalam sensus ini ada sebanyak 21 pertanyaan, diantaranya nama, NIK, dan pekerjaan.
”Sedangkan pada 2021 kembali dilakukan sensus lanjutan, pada sensus ini akan dilakukan 82 pertanyaan yang diberikan pada masyarakat,” ucapnya.
Oleh karena itu, pada tahun 2021 tidak menerapkan teknis sensus tetapi dengan metode sampling. Meski demikian, hasil pada sensus 2020 akan digunakan sebagai dasar untuk sensus lanjutan 2021.