Home Kesehatan Kasus Penderita DBD di Muaro Jambi Meningkat

Kasus Penderita DBD di Muaro Jambi Meningkat

Muaro Jambi, Gatra.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Muaro Jambi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Jumlah warga Muaro Jambi yang terserang penyakit DBD dalam tahun ini sebanyak 205 kasus. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding kasus DBD tahun lalu. Di mana jumlah penderita DBD yang ditemukan sepanjang 2018 hanya sebanyak 173 kasus.

"Iya, ada peningkatan. Dalam tahun ini sudah ada 205 warga yang terserang penyakit DBD. Tahun lalu cuman 173 kasus," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Apippudin, Rabu (4/12).

Kasus DBD, kata Apip, paling banyak terjadi di Kecamatan Kumpeh Ilir. Khusus di daerah ini ditemukan sebanyak 73 kasus penderita DBD. Bahkan, salah satu warga yang terserang DBD tersebut meninggal dunia.

"Meninggalnya lantaran telat terdeteksi dan daya tahan tubuhnya juga lemah," ujarnya.

Apip menyebut peningkatan kasus DBD yang terjadi di Kecamatan Kumpeh Ilir kemungkinan sebagai akibat perubahan musim. Terutama pada musim panas lalu di daerah ini terjadi kebakaran hutan yang berpotensi membuat nyamuk Aedhes Aeghepty dari perkebunan atau hutan keluar.

"Saat memasuki musim penghujan, nyamuk-nyamuk tersebut berkemungkinan menggigit warga. Perkiraan kita seperti itu, tapi sebatas dugaan. Soalnya, kita tidak punya formulasi untuk mengujinya," ujarnya.

Apip menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan langkah-langkah taktis untuk membasmi perkembangbiakan nyamuk dewasa di sana. Salah satunya dengan cara melakukan fogging di desa-desa yang terkena DBD.

"Kita fogging total di lima desa. Setiap rumah yang ada di lima desa tersebut kami lakukan pengasapan tanpa terkecuali," kata Apipuddin.

275