Jakarta, Gatra.com - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar terus bergulir. Ada hal menarik dalam pelaksanaan Munas ke-X partai besutan presiden kedua, Soeharto.

Di detik-detik akhir Munas akan bergulir, Bambang Soesatyo, calon ketua umum (caketum) terkuat penantang Airlangga Hartarto yang notabene petahana, mundur secara tiba-tiba. Mundurnya Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo memunculkan beragam spekulasi. Akankah Airlangga merangkul Bamsoet dalam periode selanjutnya. Meski tak secara spesifik akan merangkul, Airlangga menyatakan rivalitas keduanya selama ini baik-baik saja.

"Komunikasi kan kemarin sudah lancar dan kita sudah melakukan media release bersama," ujar Airlangga, singkat, saat ditemui wartawan di sela-sela Munas, di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12).

Airlangga enggan menanggapi lebih lanjut seputar dukungan Bamsoet padanya. Sebab, pendukung Bamsoet merupakan pengurus DPP. Ia menyinggung jika kepengurusan Bamsoet dan pendukungnya di DPP termasuk periodisasi kepemimpinannya. Baca juga: Golkar Arahkan Airlangga Jadi Capres 2024

"Saya rasa kita sekarang semua yang mendukung Pak bamsoet adalah pengurus DPP saya. Mereka itu jadi pengurus [karena] tanda tangan saya pada dua tahun yang lalu, termasuk Pak Bamsoet. Jadi, saya pikir itu tidak menjadi isu lagi. Mereka adalah pengurus Golkar yang saya rekrut. [Kita menerapkan sistem] demokrasi, membiarkan semua mempunyai pandangan," paparnya.