Home Kesehatan Kemenkes Minta Warga Jabodetabek Waspada Hepatitis A

Kemenkes Minta Warga Jabodetabek Waspada Hepatitis A

Jakarta, Gatra.com - Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A yang terjadi di SMP 20 Kota Depok beberapa waktu, ternyata juga menyebar di sekitar kabupaten di Depok dan Bogor. 
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun meminta warga Jabodetabek untuk tetap mewaspadai penyebarannya.

"Penyebarannya sudah luas. Ini bukan perkara Depok saja. Jakarta saya minta waspada, Tangerang Selatan, Bekasi yang menjadi satu kesatuan untuk kita waspadai," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Anung Sugihantono di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

Dikatakan, hepatitis A ini bersifat fecal-oral, sehingga pencegahannya adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dalam PHBS, masyarakat dianjurkan untuk mengonsumsi sayur yang dicuci dengan air yang benar. Pengobatan Hepatitis A juga tergolong sederhana yakni lebih banyak istirahat.

"Kita terus memonitor di Depok. Dari segi fasilitas, logistik dan pola komunikasi yang disampaikan oleh jajaran kesehatan sudah cukup kuat untuk melakukan tata laksana Hepatitis. Hanya yang masih harus diikuti adalah mengawal perilaku hidup bersih masyarakat di sekitar kejadian dan lokasi penyebaran," ungkapnya.

Diketahui, Kemenkes pertama kali menerima laporan KLB Hepatitis A di Depok pada 21 November yang lalu. Dari 262 kasus yang teridentifikasi, sebanyak 228 orang berasal dari lingkungan sekolah yang mayoritas merupakan siswa, 31 orang warga sekitar, 5 orang dari Pesantren Petik, 3 orang dari keluarga siswa.

Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), dr. Irsan Hasan menambahkan, masyarakat tidak perlu panik terkait penyebaran Hepatitis A. Yang terpenting adalah menerapkan PHBS dengan baik dan benar. Hepatitis A ini pun dinilai tidak terlalu berbahaya dan bisa sembuh jika beristirahat dengan cukup.

"Saya selalu bilang obatnya cuma satu, istirahat. Dulu ada anggapan dari nenek moyang kita, kalau orang sakit kuning itu harus makan makanan yang manis-manis, tidak boleh yang berminyak, itu sama sekali salah. Intinya yang dianjurkan, ya tetap makanan yang bergizi," katanya.

58

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR