Kabul, Gatra.com - Segerombolan pria bersenjata menembak mati enam orang, termasuk Kepala Agen Bantuan Jepang pada hari Rabu (4/12) waktu setempat. Serangan dilakukan pada kendaraan korban di Jalalabad, Afghanistan Timur.
Dilansir Reuters, penyergapan itu terjadi seminggu setelah serangan granat terhadap kendaraan PBB di Kabul. Hal ini otomatis menambah kekhawatiran bagi mereka yang melakukan pekerjaan kemanusiaan di tengah negara yang sedang berkonflik tersebut.
Kepala Layanan Medis Perdamaian Jepang, Tetsu Nakamura telah terlibat dalam pembangunan kembali irigasi dan pertanian Afghanistan. Bahkan, baru-baru ini dirinya mendapatkan kewarganegaraan kehormatan Afghanistan.
Salah seorang anggota dewan Pemerintah Provinsi Nangarhar, Sohrab Qaderi mengatakan, kelompok bersenjata itu telah melarikan diri dari tempat kejadian perkara. Sementara itu, aparat kepolisian masih melancarkan operasi pencarian untuk membekuk kawanan tersebut.
"Dr. Nakamura telah melakukan pekerjaan besar dalam rekonstruksi Afghanistan, terutama di bidang irigasi dan pertanian," ujarnya.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Juru bicara Taliban Afghanistan, Zabihullah Mujahid mengklaim pihaknya tidak terlibat dalam serangan penembakan itu.
"Pemerintah Afghanistan sangat mengutuk serangan keji dan pengecut terhadap sahabat terbesar Afghanistan, Dr. Nakamura. Dia telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengubah kehidupan rakyat Afghanistan," kata juru bicara Presiden Afghanistan, Sediq Sediqqi.