Bandung, Gatra.com - Jumlah laporan evakuasi sarang tawon di Kabupaten Bandung meningkat. Hal tersebut dituturkan oleh Egi Zul Fahmi Staff Pusat Data dan Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung.
"Tahun ini, sampai November 2019, kami sudah menerima 215 laporan. Sementara itu, tahun lalu hanya 109 laporan," katanya saat dihubungi, Rabu (4/11).
Egi mengatakan, dalam satu hari pihaknya bisa menerima lima sampai enam laporan. Hanya saja, tidak bisa menangani seluruh laporan warga. Biasanya, lanjut Egi, pihaknya hanya mampu menangani dua sampai tiga laporan karena terkendala jumlah personel dan peralatan.
"Untuk menangani laporan warga, kami biasanya ke daerah yang satu arah dulu," imbuhnya.
Egi juga menambahkan, evakuasi sarang tawon baru bisa dilakukan pada malam hari. Lantaran sifat tawon yang lebih agresif ketika siang hari. "Kebanyakan, tawon vespa yang kami evakuasi," ujarnya.
Dari ratusan jumlah laporan, Egi mengaku korban sengatan tidak mencapai ratusan. Namun, lantaran kondisinya meresahkan. Ditambah dengan munculnya berita kematian akibat sengatan tawon, maka jumlah laporan pun terus bertambah.
"Kami belum bisa memastikan jumlah korban sengatan. Namun, sejauh ini tidak sampai ratusan dan juga tidak sampai ada korban jiwa," tuturnya.