Jakarta, Gatra.com – Mundurnya Bambang Soesatyo dari pencalonan sebagai Ketua Umum Golkar, bersaing dengan Airlangga Hartarto, mendapat pujian dari berbagai pihak. Dari Presiden Jokowi, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan lain-lain.
Ada utusan presiden dalam pertemuan rekonsiliasi Bamsoet-Airlangga, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, yang berujung mundurnya Bamsoet, 3/11. Gatra.com berusaha menelisik teka-teki utusan presiden tersebut.
Kemungkin utusan itu, Luhut Binsar Panjaitan, Politisi Senior Golkar yang dekat dengan Presiden Jokowi. Luhut adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. Namun, usai pertemuan itu justru Bamsoet dan Airlangga bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut, serta Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie.
Jadi Luhut sepertinya tidak terlibat dalam pertemuan Blok M. Ketua tim pemenangan Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit mengatakan bahwa pertemuan kedua itu hanya menjadi momen penyampaian mundurnya Bamsoet di kantor Luhut.
Sumber di Golkar membisikkan bahwa utusan presiden itu bukan Luhut Binsar Panjaitan, meskipun, dia Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar. “Polisi bintang dua,” bisiknya. Sumber di Golkar itu mengatakan, Jokowi menghendaki Munas Golkar tidak gaduh sehingga tidak berdampak buruk pada perekonomian.