![](https://static.gatra.com/foldershared/images/2019/anton/12-Dec/2.jpg)
Depok, Gatra.com - Universitas Indonesia (UI) Resmi melantik Prof. Ari Kuncoro sebagai Rektor periode 2019-2024, menggantikan Rektor periode sebelumnya, Prof. Mohammad Anis. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 02/SK/MWA-UI/2019 tentang Pemberhentian Rektor UI Periode tahun 2014-2019 dan Pengangkatan Rektor UI Periode tahun 2019-2024.
Sebelumnya, Prof. Ari terpilih menjadi Rektor UI setelah melalui tahapan seleksi pemilihan Rektor, hingga menyisakan dua kandidat calon Rektor lainnya yaitu Prof. Abd Haris dan Prof. Budi Wiweko. Prof. Ari merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI.
Dalam sambutanya pasca dilantik, Ari mempunyai tekad untuk memajukan UI di kancah dunia. Ari bertekad untuk dapat melanjutkan dasar atau fondasi yang sudah diletakan Rektor Sebelumnya bagi kemajuan UI. Prof. Ari juga menekankan pemajuan UI berbasiskan pada Visi pembangunan Sumberdaya Manusia sesuai apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya sampaikan terimakasih pada Rektor-Rektor sebelumnya yang telah meletakan dasar bagi UI untuk menjadi World Class University. Ke depan, akan kita dorong kemajuan UI dalam World Class University dengan kebijakan berbasis akar budaya dan manusia," ujar Prof. Ari saat pelantikan Rektor di Balai Purnomo UI, Depok, Rabu (4/12).
Sementara itu, Rektor Demisioner UI, Prof. Muhammad Anis mengatakan bahwa dibawah kepemimpinan Pro. Ari, dirinya berharap UI dapat terus makin maju, makin inovatif dalam menghadapi isu strategis di era digital Milenium, disruptif, dan dalam dunia interkoneksi global. Anis juga sekaligus berpamitan setelah mengabdi sebagai Rektor dalam 7 tahun terakhir.
"Sudah selama 7 tahun, maka saya undur diri. Saya sampaikan permohonan maaf dan harapan kepada berbagai pihak. Saya harap, dibawah Prof. Ari Kuncoro, UI dapat lebih maju, dan makin jaya," tutur Anis.
Selain dihadiri kedua Rektor, pelantikan juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan periode 1998-1999 Faried Anfasa Moeloek, dan Menteri Kesehatan periode 2014-2019 Nila Djuwita Anfasa Moeloek