Subic, Gatra.com – Tim dayung kano dan kayak Indonesia yang akan berlaga di SEA Games XXX terpaksa berlatih di Hotel Camayan Beach, Subic. Pasalnya, pada Selasa dan Rabu (3-4 Desember 2019) latihan ditiadakan menyusul datangnya badai (topan) Tysoy berkecepatan 60 hingga 120 kilometer per jam yang melewati Teluk Subic.
Dalam keterangan yang diterima Gatra.com disebutkan bahwa untuk menjamin keselamatan, semua atlet diminta tetap tinggal di hotel. Perahu-perahu diangkut dari tempat lomba dan diamankan di sebuah gedung bulutangkis. Jadwal lomba dayung kano, kayak, TBR (traditional boat race), dan rowing diundur hingga 6-7 Desember 2019.
Pelatih kepala Mohamad Suryadi, didampingi pelatih Dian Kurniawan dan Roinadi, memimpin latihan para atlet Indonesia di Hotel Camayan Beach, Subic Selasa (3/12). Latihan diawali lari pagi di sepanjang pantai, kemudian menyewa perahu wisata untuk berlatih di kolam renang hotel. Latihan diikuti atlet kano Riska Andriyani (24 tahun) untuk nomor C1 200 dan 500 meter; Anwar Tarra (32) dan Yuda Firmansyah (24) nomor C2 1.000 meter; Spens Stuber Mehue (29) C1 200 meter dan C2 200 meter bersama Marjuki (28); serta Maizir Riyondra (27) K1 1000 meter.
Tim negara lain mengikuti, termasuk tim Myanmar, Thailand, dan Kamboja.
Tim kano dan kayak Indonesia beranggotakan 6 atlet dan 6 ofisial tiba di Bandara NAIA (Ninoy Aquino International Airport), Manila, Jumat malam (29/11). Perjalanan dilanjutkan menggunakan bus selama 8 jam menuju Teluk Subic sejauh 180 kilometer. Perjalanan benar-benar tersendat karena proyek pembangunan jalan tol layang pelabuhan Manila.
Tiba di Subic, Sabtu (30/11) pukul 7 pagi, tim beristirahat di hotel beberapa jam, kemudian menuju tempat lomba di pantai Malawaan Park sejauh 12 kilometer untuk melihat 4 perahu kano dan kayak yang dikirim dari Jakarta beberapa hari sebelumnya. Namun tim tidak diijinkan turun ke air, karena panitia belum menyiapkan tim penolong, sebagaimana prosedur standar. Keesokan harinya, Minggu (1/12), panitia kembali tidak mengijinkan latihan di air karena alasan tidak ada jaminan asuransi keselamatan.
Latihan di air baru bisa dilakukan para atlet pada Senin (2/12) pagi hingga siang hari. Sementara Senin malam, semua perahu diamankan di sebuah gedung bulutangkis guna menghadapi datangnya badai.
Sementara tim TBR (traditional boat race) Indonesia dijadwalkan tiba Selasa (3/12 ) menggunakan pesawat Malaysian Airlines. Namun berhubung Bandara NAIA Manila ditutup sejak pukul 11.00 pagi hingga 23.00 malam, maka kemungkinan baru akan tiba Rabu ini.