Medan, Gatra.com - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengajak semua pihak untuk menjaga dan mempertahankan ketrentaman dan kenyamanan hidup antar umat beragama.
Ajakan tersebut diungkapkan Musa Rajekshah saat menjadi pembicara dalam acara seminar deradikalisasi agama dalam perspektif negara hukum dalam rangka Milad Nasional ke-91 Pemuda Muslimin Indonesia (PMI) di Medan.
Baca Juga: Sport Center Sumut Ciri Khas 33 Kab/Kota
Lelaki yang akrab disapa Ijek tersebut mengatakan masyarakat diharapkan tidak menerima informasi dari berita negatif secara mentah. Menurutnya saat ini banyak informasi yang disebar di media sosial dengan tujuan memecah belah kesatuan.
Karena itu, masyarakat harus dapat memilah informasi mana yang bisa dipercaya atau tidak. "Masyarakat diharapkan tidak menerima secara mentah informasi yang beredar di media sosial atau di manapun, apalagi yang tujuannya memprovokasi," katanya.
Ijek juga menolak jika terorismedikaitkan dengan agama tertentu. Untuk itu, pemahaman apa itu radikalisme dan terorisme harus dijelaskan kepada masyarakat agar tidak terjadi perpecahan lantaran satu pihak merasa disudutkan.
Ketua Majelis Fatwa Pemuda Muslimin Indonesia Hamdan Zoelva mengatakan paham radikal yang tidak benar adalah yang berkaitan dengan tindak pidana terorisme. Hal tersebut harus menjadi perhatian bersama bagi seluruh masyarakat, bahwa tindakan terorisme harus dilawan bersama.
Selain itu, masyarakat juga perlu memahami bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjamin dan melindungi setiap pemeluk agama yang menjalankan kepercayaannya.
"Negara Indonesia yang merupakan negara yang dibentuk atas kesepakatan ini harus kita jaga secara terus menerus, kemudian harus kita atasi juga pemahaman yang salah tentang bernegara dan menggunakan agama untuk kekerasan, tidak ada agama yang menggunakan kekerasan," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia Ervan Taufiq mengatakan dalam momentum milad ke-91, PMI harus terus menjaga kesatuan NKRI. Menurutnya perbedaan adalah satu nikmat dan anugerah yang patut disyukuri.
"Tidak terasa 91 tahun PMI telah berkiprah di NKRI, PMI dilahirkan 1 bulan setelah sumpah pemuda, sehingga jelas selaku penerus founding father kita memiliki warisan sejarah beban moral menjaga NKRI, kita wajib menjaganya, jangan sampai kesatuan ini terpecah," jelasnya.
Reporter: Baringin Lumban Gaol