Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah pihaknya atau staf Istana Merdeka, mengintervensi pemilihan Ketua Umum Golkar periode 2019-2024. Hal itu Jokowi sampaikan saat memberi pidato pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar ke-10, Selasa (3/12) malam.
Jokowi menyebut, tensi pemilihan ketum Golkar sebenaenya sudah sejuk. Ia mengapresiasi hal tersebut. Namun, menurutnya suasana menjadi berubah ketika ada tudingan pihaknya turut campur tangan dalam pemilihan itu.
"Tidak ada [intervensi], saya menjamin tidak ada. Kalau ada yang sampaikan, Mensesneg mengumpulkan DPD (Golkar), saya berikan jaminan tidak ada," kata Jokowi di Ritz Carlton, Jakarta Pusat, Selasa (3/12) malam.
Jokowi menyebut, apabila ada menteri yang memanggil DPD, bisa dipastikan menteri itu memang politikus Golkar. Tercatat, sedikitnya ada tiga menteri yang berasal dari Golkar.
"Begitu ada suara itu saya langsung tanya ke Mensesneg, dia bilang tidak ada. Kalau ada menteri yang memanggil DPD ya menterinya Golkar mestinya. Bisa saja, Pak Agus, atau Zainuddin Amali, atau Pak Luhut bisa saja. Ini kan memang kader Golkar semuanya. Kalau di luar itu ada yang manggil-manggil, maju sini saya beri sepeda," ujarnya berseloroh.
Jokowi hadir di lokasi acara sekira pukul 19.00 WIB. Mengenakan batik putih motif cokelat. Ia hadir didampingi oleh Ketum Golkar yang juga calon petahana, Airlangga Hartarto. Munas itu sendiri diklaim dihadiri oleh lebih dari 3 ribu kader. Munas berlangsung sejak hari ini hingga 6 Desember 2019 mendatang.