Home Hukum Kasus Kematian Hakim Jamaluddin, 18 Sudah Diperiksa

Kasus Kematian Hakim Jamaluddin, 18 Sudah Diperiksa

Medan, Gatra.com - Penyidik kepolisian sudah periksa 18 orang terkait tewasnya salah satu Hakim PN Medan, Jamaluddin. Pemeriksaan dilakukan di Mapolda Sumut. Penyidik masih terus kumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap kasus yang terjadi Jumat (29/11) lalu.
 
"Pokoknya sampai hari 18 (diperiksa) namanya saya kurang hapal bisa berkembang lagi, kita mencari keterangan saksi sebanyak-banyaknya agar peristiwa ini bisa jelas dan terang," Kasubid Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan kepada wartawan di Mapolda Sumut, Selasa (3/12).
 
MP Nainggolan tak merinci siapa-6 saja yang dipanggil untuk dimintai keterangannya. Namun, ke-18 orang tersebut adalah yang kerap berkomunikasi dengan Jamaluddin. "Ada dari kalangan satu kerja, lingkungan tempat tinggal beliau kemudian saksi di TKP yang melihat kejadian jumlahnya semua 18," akunya.
 
Disinggung soal teman dekat pria 55 tahun itu, MP Nainggolan belum bisa memastikannya. Sebab penyidik masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi.
 
"Kita kurang tahu, hasil penyelidikan kita belum bisa diarahkan arahnya. Nanti ada kesimpulanya setelah ada data-data dan barang bukti lengkap, hasil laboratorium, dan hasil autopsi. Nanti akan terungkap setelah pengolahan barang bukti," sebutnya.
 
Begitu juga dengan informasi penting jika Jamaluddin bertemu seseorang di Bandara Kualanamu Internasional, sebelum ditemukan dalam keadaan tak bernyawa sore harinya.
 
"Enggak tahu infonya beliau permisi dari rumah mau ke bandara, semua informasi ini akan kita tampung kita jadikan masukan kita olah nanti," beber MP Nainggolan.
 
Ia menegaskan jika penyidik terus berupaya mengungkap kasus ini secepatnya. "Tugas penyidik masih mengumpulkan bahan keterangan dan keterangan-keterangan saksi, nanti akan dilakukan gelar," pungkas MP Nainggolan.
 
Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto menegaskan, jika kuatnya indikasi pria 55 tahun itu yang ditemukan tewas didalam mobilnya Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD hitam diareal perkebunan sawit di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (29/11) siang itu dibunuh.
178