Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Periode 2019-2023, Roy N. Mandey mengatakan, dalam kepengurusan barunya, pihaknya akan berfokus pada tiga program kerja, yaitu kualitas, kuantitas dan kontinuitas atau yang disebut sebagai 'Tiga Tas'.
"Kepengurusan dalam lima tahun ke depan, kami fokuskan dalam tiga tas, yakni kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Kenapa kita pakai itu? Karena kan kita ini ritel, yang identiknya belanja dengan tas," katanya dalam acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aprindo, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (3/12).
Tas yang pertama, jelas Roy, ialah kualitas. Artinya, Aprindo akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas DPP, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Aprindo juga akan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan standarisasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Penguatan SDM itu perlu dilakukan karena menurut Roy, Aprindo berperan penting agar sumber daya manusia (SDM) di industri ritel dapat lebih kuat, lebih memiliki daya saing, memiliki pengetahuan yang up to date, dan juga memiliki pandangan ke depan terhadap perkembangan teknologi.
"Kuantitas merupakan program kedua. Yakni peningkatan jumlah anggota dari toko-toko ritel modern yang ada di daerah," katanya.
Roy mengaku, jumlah anggota Aprindo di pusat sudah ada datanya. Namun di daerah masih banyak peritel lokal yang belum mengetahui soal Aprindo, sehingga mereka tidak ikut menjadi anggota dengan berbagai alasan. Untuk itu, pengurus yang ada di setiap daerah provinsi, kota, dan kabupaten perlu meningkatkan kuantitas. Pemilik toko ritel yang ada di daerah dan belum bergabung dapat diajak ikut serta.
“Jadi mereka yang tadinya tidak terhubung bisa terhubung, serta mendapatkan informasi dan kualitas,” jelas Roy.
Tas ketiga atau kontinuitas, lanjut Roy, dalam kepemimpinannya kali ini, dia akan membuat progam yang berkesinambungan. Sebab apa yang sudah dimulai di kepengurusan yang lalu, akan dituntaskannya pada periode ini.
Aprindo juga akan memastikan kepada pemerintah atau instansi terkait mengenai kontinuitas produk dan servis yang akan dijual. Roy menekankan, kontinuitas ini penting agar Aprindo dapat semakin berfungsi serta semakin berdaya guna bagi pemilik usaha ritel modern maupun pemerintah untuk membantu meningkatkan pendapatan neraca perdagangan Indonesia.
“Kita akan potret tiga misi ini kepada setiap pengurus yang akan terbentuk, lebih kurang satu minggu dari sekarang,” tutur Roy.