Padang, Gatra.com - Menjadi bagian dari perhelatan balap sepeda "Tour de Singkarak" untuk pertama kalinya, pemerintah Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi begitu antusias dan semangat untuk kembali bisa bergabung pada tahun mendatang. Bahkan Pemerintah Daerah dengan julukan 'Sekepal Tanah dari Surga' ini sudah menyiapkan anggaran dari APBD murni 2020 senilai Rp1 miliar untuk persiapan awal.
"Kami berkomitmen menyukseskan "Tour de Singkarak 2020" dengan memperpanjang rute lintasan dari 82,9 kilometer pada tahun ini. Selain itu, persiapan jalan akan mulai dikerjakan sejak April mendatang," ujar Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kerinci, Ardinal saat rapat evaluasi "Tour de Singkarak 2019" di Padang, Selasa (3/12).
Ardinal mengatakan, Kabupaten Kerinci telah berjuang selama tiga tahun untuk bisa bergabung menjadi bagian dari "Tour de Singkarak". Namun tidak membuahkan hasil, hingga Pemda menemui anggota DPR.
Anggota DPR sempat menanyakan alasan Kabupaten Kerinci ingin menjadi bagian dari 'alek' Sumbar. Keinginan tersebut disebabkan daerah itu pernah menjadi bagian Sumbar yang masuk dalam Kabupaten Pesisir Selatan-Kerinci. Selain itu, terdapat bermacam budaya dan kuliner karena ramainya warga Sumbar yang tinggal di sana.
Ia menyampaikan rasa bangga dan bahagia karena masyarakat Kabupaten Kerinci bisa menyaksikan balap sepeda "Tour de Singkarak" di Kerinci langsung yang tergabung pada stage 7.
"Bisa kami pastikan di Kerinci-lah penonton terbanyak sepanjang "Tour de Singkarak 2019" berlangsung. Saya belum pernah melihat masyarakat Kabupaten Kerinci keluar rumah menyaksikan acara, apapun itu acaranya selain TdS," katanya.
Ia mengatakan, Kabupaten Kerinci masih minim hotel berbintang untuk penginapan atlet dan official. Pemda pun terpaksa mengambil kebijakan untuk menggunakan homestay hingga memanfaatkan rumah warga.
Berdasarkan pantauan Gatra di lapangan, sepanjang "Tour de Singkarak 2019" berlangsung, antusias masyarakat Kerinci sangat tinggi. Bahkan stage 7 bisa dinobatkan sebagai etape dengan penonton teramai. Mengambil rute Air Terjun Telun Berasap hingga Dermaga Danau Kerinci, euforia masyarakat yang menonton tak putus-putus di pinggir jalur. Semangat dan penasaran warga menyaksikan "Tour de Singkarak" yang perdana masuk daerahnya tersebut tidak kalah dengan cuaca gerimis pada Jumat (8/11).
Euforia tersebut disebabkan pertama kalinya Kerinci menjadi tuan rumah perhelatan internasional balap sepeda jalan raya. Para penonton memegang bendera merah putih berukuran kecil sembari berteriak "Ayo Semangat dan Indonesia". Ucapan tersebut terus bergema sepanjang jalur saat pembalap dan mobil pengiring lewat.
Apalagi negeri satu ini memang memiliki panorama alam yang memukau bagi setiap pasang mata yang datang berkunjung. Pemandangan Kerinci yang menawan dengan nuansa kebun teh sepanjang lintasan, menjadikan rute ini menjadi etape santai.