Mataram, Gatra.com- Kapolda NTB Irjen Pol Drs Nana Sudjana, MM menyatakan, enam orang terduga teroris yang belum lama ini ditangkap di Bima, Nusa Tenggara Barat merupakan jaringan jamaah Anshor Daullah.
"Jadi terkait beredarnya penangkapan atau penindakan terhadap terduga terorisme ya. Jadi, ada penangkapan enam terduga terorisme oleh Densus 88 pada Sabtu (30/11) dan [langsung dibawa ke] Polda NTB," katanya di Mataram, Selasa (3/12).
Nana mengatakan, terduga teroris tersebut di antaranya berinisial As, Mr, Gf, Agi, Id, dan Sh. Keenamnya ditangkap tim Densus 88 di Bima dan merupakan jamaah Ansharud Daullah yang diduga memiliki jaringan yang sangat kuat di NTB.
"Persoalan berikutnya bisa ditanyakan langsung ke Mabes Polri," ujar Sudjana.
Ia menambahkan, saat ini dilakukan langkah pendalaman kasus. Selanjutnya, Polda NTB memprioritaskan program skala nasional sebagai upaya deradikalisasi. Program tersebut bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Ya, memang masih ada beberapa individu maupun kelompok yang berupaya menghasut dan mengajak beberapa masyarakat serta tokoh agama untuk melakukan teror," ujarnya.
Kapolda mengimbau kepada para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda agar tidak terhasut segala bentuk ajakan teror.
"Kami berharap ya kepada komponen tersebut untuk menjaga [keamanan]. Kemudian juga mengawasi masyarakat kita dari paham yang memang dilarang negara," kata Kapolda NTB.