Home Ekonomi Jelang Natal dan Tahun Baru, Pangan di Jateng Dijamin Aman

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pangan di Jateng Dijamin Aman

Semarang, Gatra.com - Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah (Jateng) menjamin ketersediaan pangan menjelang libur hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng, Agus Suryanto, menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan pangan mencukupi, bahkan surplus.

“Kami menjamin ketersediaan bahan pangan pada libur Natal dan Tahun Baru mendatang,” katanya pada jumpa pers di Kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (3/12).

Menurutnya, tingkat konsumsi pangan masyarakat di Jateng pada libur natal dan tahun baru mendatnag diprediksi mengalami peningkatan sebesar 5% dari hari-hari biasa.

Lebih lanjut, Agus, menyatakan stok beras yang ada surplus sebanyak 3,6 juta ton, sedangkan tingkat konsumsi beras sebanyak 3,2 juta ton pertahun atau 94 kg perkapita.

Untuk kebutuhan daging sapi, kambing, dan domba juga surplus, karena saat ini memiliki sapi potong sebanyak 1,6 juta ekor, kambing sebanyak 4 juta ekor, dan domba sebanyak 2 juta ekor.

Guna mengantisipasi lonjakan permintaan kebutuhan pangan menjelang libur natal dan tahun baru, lanjut Agus, telah memperbanyak distribusi pangan ke seluruh daerah di Jatang.

Sekarang sudah ada 200 lembaga usaha pangan masyarakat dan 850 toko tani sehingga harga tetap stabil, tidak terjadi lonjakan harga.

Meski begitu, Dinas Ketahan Pangan Jateng telah mengantisipasi jika ada pihak-pihak pedagang yang nakal dengan menimbun beras sehingga terjadi kelangkaan di pasaran menyebabkan beras naik.

“Untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan menjelang natal dan tahun baru kami bakal melakukan operasi pasar,” ujarnya.

Menurut Agus, Jateng bahkan siap untuk mensuplai beras ke daerah lain yang kekurangan pangan pada hari natal dan tahun baru mendatang.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan JAteng, Suryo Banendro, menyatakan untuk menunjang produksi beras ketersediaan peralatan pertanian sudah mencukupi.

Saat ini, menurut dia, telah tersedian 684 traktor roda empat dan 4.712 traktor roda dua untuk membajak sawah, dan 400 alat pengering gabah.

“Kami juga menyiapkan lima brigade tanam lengkap dengan peralatan mesin modern untuk membantu petani menanam padi,” kata Suryo.

113