Jakarta, Gatra.com - PT Len Industri (Persero) akan melaunching consumer product dalam bidang renewable energy bernama "LenSolar". Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Zakky Gamal Yasin mengatakan, produk baru tersebut merupakan sistem rooftop PV yang dipasang di atap untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah maupun perkantoran.
Ia menuturkan, LenSOLAR ini menerapkan skema listrik impor dan ekspor ke arah jaringan listrik reguler. Zakky mengklaim, alat tersebut dapat menghemat tagihan listrik hingga 30% setiap bulannya. Tentunya, hal ini meringakan beban perusahaan, sehingga lebih efisien.
Saat ini, prosesnya sudah ada di tahap finalisasi dan penentuan skema bisnis. Pengaturannya dilakukan bersama perusahaan BUMN lainnya.
"Kami baru saja bersama Pertamina dan PLN meneken kesepakatan kerja sama pembentukan usaha patungan untuk mengelola proyek PLTS di lingkungan BUMN. Berpotensi [menghasilkan] 1,4 Giga Wattpeak [untuk kebutuhan perusahaan pemerintah] maupun kebutuhan swasta," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).
Zakky mengatakan, sekitar dua bulan yang lalu, perusahaannya telah menandatangani kerja sama dengan PLN dan BPPT. Tujuannya untuk mengembangkan dan membangun charging station. Ia menyebut, PLN berencana membangun sekitar 180 titik bekerja sama dengan Pertamina.
"Kita dan BPPT menyiapkan teknologi dan peralatannya. Teknologi dan pemilihan jenis charging masih terus menjadi dinamika untuk penerapannya," imbuhnya.
Secara lebih lanjut, ia menjelaskan, Indonesia merupakan negara khatulistiwa yang memiliki potensi sumber energi sinar matahari. Namun, energi itu baru dimanfaatkan kurang lebih 200 Mega Wattpeak dari sekitar 207,8 Giga Wattpeak potensi yang dimiliki. Usaha kerja sama tersebut, lanjut Zakky, diharapkan mampu menggenjot pemanfaatan tenaga matahari di Indonesia secara keseluruhan.