Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan (Dirjen PKP), Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini menyebut, pembangunan kawasan perdesaan harus bersifat multisektoral. Menurutnya, pembangunan tidak bisa hanya dilakukan Kemendes PDTT saja, tetapi harus ada campur tangan dari kementerian/ lembaga lain.

"Kita harus bekerja sama dengan semua stekeholder terkait," katanya di Jakarta, Selasa (3/12).

Ia menambahkan, Kemendes PDTT akan meningkatkan kerja sama yang bersifat kemitraan dengan beberapa lembaga BUMN. Pasalnya, lembaga BUMN tersebut telah berkontribusi dalam pengembangan inovasi kawasan perdesaan.

"Jadi, lima tahun kemarin 2014-2019, kita sudah melakukan komunikasi inisiasi dengan beberapa stakeholder. Ke depannya, kita lebih tingkatkan lagi," ujarnya.

Harlina menambahkan, Kemendes PDTT tengah mendorong produk unggulan kawasan perdesaan agar bisa menjadi komoditas ekspor. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kualitas serta daya saing produk unggulan kawasan perdesaan.

"Sebagai contoh, sekarang ini, kita sedang mengembangkan kerja sama dengan BUMN PPI. Kemudian dengan Himbara, kita akan mengelola atau mengembangkan BUMDES bersama produk unggulan yang ada di kawasan pedesaan," tuturnya.