Bandung Barat, Gatra.com - Warga Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kecewa terhadap manajemen Lotte Mart Grosir Padalarang, yang dinilainya tidak menepati janji untuk membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Raya Padalarang.
Warga menjelaskan toko modern yang baru dibuka pada Rabu (27/11) itu, telah bersepakat dengan Pemerintahan Desa (Pemdes) Kertajaya untuk membangun JPO agar memudahkan masyarakat menyebrang jalan. Selain itu, JPO dinilai menjadi salah satu solusi kemacetan di Padalarang.
"Sampai sekarang, jembatan itu belum juga dibangun. Padahal dulu janjinya, Lotte Mart Grosir mau bikinkan jembatan penyebrangan," kata salah seorang tokoh masyarakat Desa Kertajaya Ibrahim (45), Selasa (3/11) di Ngamprah.
Menurutnya, jembatan tersebut idealnya dibangun sebelum Lotte Mart Grosir dibuka secara resmi, pekan lalu. Tapi hingga sekarang nihil.
Padahal, kata Ibrahim, dengan adanya super market tersebut, arus lalu lintas kendaraan di Padalarang kian padat, sehingga terkadang menyulitkan masyarakat untuk menyebrang. Terutama anak-anak sekolahan.
"Ya, karena susah nyebrangnya itu. Coba kalau sudah ada jembatan penyebrangan, kan tidak perlu repot-repot," ungkap Ibrahim.
Kekecewaan warga sekitar bukan hanya soal janji jembatan penyebrangan yang belum juga terealisasi. Tapi masalah penyerapan tenaga kerja juga jadi ganjalan warga.
"Kita harapkan dengan adanya perusahaan baru di sini, ya bisa menyerap tenaga kerja warga sekitar. Ini mana? Nggak ada warga kita yang dijadikan karyawan," ungkapnya.
Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kertajaya Suherman membenarkan jika sebelumnya Desa Kertajaya dijanjikan jembatan penyebrangan oleh manajemen Lotte Mart Grosir Padalarang. Menurutnya, wajar jika warga mempertanyakan hal itu karena realitasnya memang belum ada.
"Jangankan dua janji itu, waktu peresmian saja desa (pemerintah desa) tidak diundang. Padahal sebelum membangun kita sudah bicarakan di forum pada saat rapat di pemda," jelas Suherman.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyayangkan adanya kekecewaan dari warga. Ia berjanji bakal mengintruksikan Dinas Perdagangan untuk menindaklanjuti keluhan warga.
"Saya juga dapat pertanyaan dari warga tentang tenaga kerja yang mayoritas non warga setempat," ungkap orang nomor satu di KBB ini.
Umbara juga meminta agar Manajemen Lotte Mart Grosir memperhatikan penyerapan tenaga kerja warga setempat. Ia dengan tegas menekankan agar keberadaan perusahaan di wilayah KBB tidak hanya sekedar mencari keuntungan saja.
"Ya tolong dong perhatikan warga sekitarnya. Saya mau kalau ada perusahaan di KBB, harus ada manfaatnya juga buat warga sekitar. Kalau membandel, kita bisa cabut lagi izinnya," ucap Umbara.