San Francisco, Gatra.com - Twitter akan memperbarui kebijakan privasi globalnya per 1 Januari 2020 mendatang. Hal ini sebagai bentuk kepatuhan perusahaan terhadap California Consumer Privacy Act (CCPA) terkait perlindungan data konsumen.
Dilansir Reuters, Selasa (3/12), Peraturan di California mewajibkan perusahaan besar agar lebih transpxaran dalam mengelola data pribadi konsumen. Termasuk di dalamnya, memungkinkan para konsumen menghapus data dan memilih tidak menjual data kepada pihak ketiga.
Beberapa perusahaan media sosial seperti Facebook dan Google diketahui telah melanggar sejumlah pengelolaan data pribadi seperti hasil penelusuran Cambridge Analytica. Hal ini menunjukkan, Facebook telah menyalahgunakan jutaan data pribadi tanpa persetujuan pengguna.
Twitter juga mengumumkan pada Senin (2/12), mereka memindahkan akun pengguna di luar Amerika Serikat dan Uni Eropa yang sebelumnya dikontrak oleh Twitter International Company di Dublin, Irlandia, ke Twitter Inc yang berbasis di San Francisco.
Pada Oktober lalu, Twitter mengumumkan, telah menemukan nomor telepon dan alamat email yang digunakan untuk otentikasi. Hal ini dimungkinkan secara tidak sengaja telah digunakan untuk tujuan periklanan.