Sarolangun, Gatra.com - Seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Pejabat Pengadaan dan Pokja Pemilihan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Jambi mendapat pelatihan Aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang dilaksanakan oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) daerah itu, Selasa (3/12).

"Hal ini sesuai dengan perpres nomor 16 tahun 2018 Untuk percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, bahwa setelah adanya persetujuan rencana kerja dan anggaran antara pemerintah dan DPRD Sarolangun maka proses pengadaan barang dan jasa baru dapat dilaksanakan," kata Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa Sarolangun, Arif Hamdani ketika dikonfirmasi Gatra.com, Selasa (3/12).

Ia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi pejabat pengadaan, pejabat pembuat komitmen dan pokja pemilihan dalam rangka pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Sarolangun melalui aplikasi SPSE.

"Secara dini, proses pengadaan barang dan jasa tahun 2020 dilaksanakan oleh pengguna anggaran (PA), Pokja, segera menginput RUB dan melakukan persiapan yang akan dilakukan pengadaan barang dan jasa, yang ikut kegiatan ini berkisar 25 orang," kata Arif.

Sementara itu, Asisten II Sarolangun Hazrian dalam kegiatan itu mengatakan agar para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius untuk mendalami pengetahuan mengenai pengadaan barang dan jasa melalui aplikasi SPSE, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"SPSE merupakan aplikasi yang dikembangkan LKPP untuk digunakan sebagai pengadaan barang secara elektronik. Sesuai Peprpers nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, tentang LPSE. Lpse wajib memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," katanya.

Hazrian menjelaskan bahwa saat ini belum semua PPK di lingkungan Pemkab Sarolangun melaksanakan proses pengadaan melalui aplikasi SPSE karena adanya kendala, maka untuk itu dengan kegiatan tentu diharapkan ke depan agar dapat mengoptimalkan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui aplikasi SPSE untuk mewujudkan pemerintah Kabupaten Sarolangun e-goverment.

"Tolong dipahami betul aturan ini supaya kita tidak salah dalam melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa. Proses diikuti, karena tugas saudara itu sangat berat. Memang harus hati-hati, dan pelatihan ini diikuti dengan benar tanyakan dengan narasumber apa yang menjadi keraguan selama ini. Jangan malu, peluang ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Hazrian.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jambi, Yunita, S. Pemaparan materinya di laksanakan di ruang rapat Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah Sarolangun.