Jakarta, Gatra.com - Jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkiba Bareskrim Polri berhasil mengungkap mafia peredaran narkoba jaringan Indonesia-Nigeria. Dari pengungkapan kasus ini polisi berhasil mengamankan sabu hingga ratusan kilogram.
Polisi mengaku soal adanya sindikat narkoba Indonesia-Nigeria ini diketahui setelah adanya informasi dari masyarakat. Informasi itu kemudian didalam dan dilakukan penyelidikan selama dua bulan.
Kemudian pada tanggal 29 November lalu, sekitar pukul 16.45 WIB polisi berhasil menangkap tersangka dengan inisial EF di kawasan Bogor, Jawa Barat. Dari tersangka EF polisi mendapati barang bukti berupa narkotika jenis sabu.
"Tim berhasil menyita barang bukti narkotika jenis shabu sebanyak sekitar 15 kg yang ditemukan di dalam mobil Honda Mobilio," ujar Direktur Tindak Pidana Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Eko Daniyanto di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/11).
Dari situ polisi kemudian melakukan pengembangan. Aparat kemudian bergerak untuk menggeledah rumah kontrakan tersangka yang berada di Bogor. "Menggeledah rumah kontrakan tersangka di Bogor dan mengamankan 118 kilogram sabu," ujar Eko.
Tidak berhenti disitu, polisi melakukan pengembangan lagi menurut pengakuan tersangka disebut masih ada barang bukti lain yang masih disimpan. Aparat kemudian mendapati sabu sebanyak 25 kg yang disimpan dalam sebuah kardus berwarna biru. "Jadi total barang bukti yang diamankan sebanyak 158 kilogram sabu," katanya.
Eko melanjutkan bahwa tersangka EF ini tidak berjalan senditi dalam melakukan aksinya. Menurut pengakuan EF dirinya dikendalikan oleh seorang tersangka berinisial AC. AC diketahui merupakan warga negara asal Nigeria dan residivis kasus narkoba. AC diduga mendapat kan sabu dari temannya yang berinisial TN yang juga warga negara Nigeria dan tinggal disana.
Dalam pengungkapan kasus ini polisi terpaksa menembak EF. Hal itu dikarenakan EF berupaya melawan petugas dan mencoba melarikan diri saat diminta menunjukkan tempat persembunyian penyuplai sabu. Nyawa EF tak tertolong saat dibawa ke rumah sakit. "Ini semuanya (sabu), akan di edarkan di jakarta menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru," kata Eko.