Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan pihaknya membidik investasi sebesar Rp8,952 triliun di bidang tanaman pangan untuk 7 komoditas tanaman pangan prioritas, yaitu padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang ijo, dan kacang tanah.

"Tiap-tiap produk jenisnya macam-macam ini. Misalnya jagung ada 43 jenis produk tudunan. Itu industrialisasi. Harus kuat di situ, sehingga daya saing unggul di luar [negeri]," jelasnya kepada awak media di kantornya, Jakarta, Senin (2/12).

Suwandi menyebut sudah ada investor yang menaruh perhatian. Salah satunya adalah investor Rusia yang tertarik membuka lahan jagung di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lanjutnya, pihaknya akan fokus pada peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hilirisasi produk-produk tanaman pangan. "Regulasi kita sudah beri kemudahan. Bagaimana sekarang mempertemukan produsen dengan pelaku usaha, kemudian ketemu model dan pasarkan," tuturnya.

Dari target investasi Rp8,952 triliun tersebut, berikut rincian kebutuhan investasi tanaman pangan dari Kementan:

Padi = Rp5,134 Triliun

Jagung = Rp2,544 Triliun

Kedelai = Rp276 Miliar

Kacang Tanah = Rp232 Miliar

Kacang Hijau = Rp72 Miliar

Ubi Kayu = Rp556 Miliar

Ubi Jalar = Rp136 Miliar