Solok Selatan, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) akan menyewakan 12 rumah untuk warga yang kehilangan tempat tinggal akibat hantaman longsor dan banjir bandang pada Minggu malam (24/11).  

Belasan Kepala Keluarga (KK) di Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parit Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, harus pasrah kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Mereka tidak lagi memiliki apa-apa selain baju yang melekat di badan saat menyelamatkan diri dari bebatuan yang bergelindingan terbawa derasnya arus hujan.

Sementara puluhan rumah lainnya mengalami rusak sedang dan ringan. Hingga kini ratusan jiwa masih mengungsi di Balai Adat Jorong Ladang Kongsi, Nagari Pakan Rabaa Timur.

"Secepatnya kami akan menyewakan rumah untuk pengungi yang sudah kehilangan rumah akibat longsor. Belasan hunian ini untuk keluarga yang rumahnya hanyut dan rusak berat," ujar Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria di Solok Selatan, Senin (2/12).

Dia mengatakan, biaya sewa ditanggung pemerintah daerah, sehingga korban tidak perlu lagi memikirkan biaya sewa hunian. Rumah juga akan diisi dengan peralatan rumah tangga dari bantuan yang telah disalurkan melalui pemerintah daerah setempat dari berbagai donasi, baik dari pemerintah pusat, Pemprov Sumbar, maupun lembaga kemanusiaan. 

Tidak hanya menyiapkan 12 unit hunian sementara, Pemkab Solok Selatan juga menyiapkan lahan seluas dua hektare untuk merelokasi 68 KK ke lokasi yang dinilai lebih aman dari longsor, karena kondisi hutannya lebih bagus dari Jorong Sapan Salak dan Manggis, sebagai lokasi terparah dampak longsor. 

Dalam laporan Wali Nagari Pakan Rabaa Timur, Nasril, rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 12 unit, hanyut tiga rumah, rusak ringan dan sedang 13 unit. Hingga saat ini warganya yang mengungsi di lima titik posko pengungsian berjumlah sebanyak 595 jiwa atau 190 KK. Beberapa di antaranya trauma untuk kembali ke rumahnya, apalagi jika cuaca sudah mendung.