Rembang, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berencana merelokasi Pasar Hewan di Pamotan. Lantaran pasar ini dinilai sebagai biang macetnya arus lalu lintas (Lalin) di jalan raya, setiap kali pasar dibuka.
Pasar Hewan Pamotan memiliki kapasitas maksimal 400 sapi dan 200 kambing. Sayangnya setiap buka pada hari Selasa, pasar ini selalu penuh oleh hewan ternak yang mencapai 700 ekor lebih.
Belum lagi sempitnya lahan parkir di area pasar, mengakibatkan banyak kendaraan pengangkut hewan ternak yang terparkir di bahu jalan. Keadaan tersebut diperkeruh dengan keluar dan masuknya truk ternak dari pasar.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan, telah mengkaji lahan relokasi untuk Pasar Hewan Pamotan. Dari hasil study rekomendasi saat ini bakal dipindahkan ke bagian utara wilayah Kecamatan Pamotan.
Rekomendasinya ke utara, pindah ke utara. Kami sedang mencari lokasi yang strategis untuk Pasar Hewan, ujarnya saat acara Dinamika Pembangunan di Pendapa Kecamatan Pamotan, Senin (2/12).
Dikatakannya, wacana relokasi Pasar Hewan Pamotan ini bakal diimpletasikan pada tahun 2020 atau 2021. Hanya saja, pihaknya masih mencari lokasi yang representatif dan tidak menimbulkan dampak.
Mengingat, jika lokasi pasar hewan yang baru masih saja di kompleks pasar hewan di Dukuh Candisari. Dampak sosial, khususnya kemacetan akan tetap terjadi di Jalan Pamotan.
"Insyaallah, kalau tidak 2020 ya 2021 akan segera kita pindah Pasar Hewan," ungkap Hafidz saat didampingi Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto.