Jakarta, Gatra.com - Massa Reuni Akbar 212 memadati Kereta Rel Listik (KRL) Commuter Line Bogor-Jakarta Kota pada Minggu Malam (1/12). Penumpang sudah terpantau padat sejak kereta berangkat dari Stasiun Bogor. Menuju Jakarta, peserta aksi semakin bertambah dan memenuhi kereta.

Lantunan Dzikir dan Salawat mengiringi perjalanan di dalam kereta. Rombongan massa secara kompak saling sahut-menyahut melantunkannya. Sesekali terdengar berbagai jargon seperti "Bela Agama, Bela Negara".

Para peserta "reuni" berkata mereka akan turun di Stasiun Gondangdia atau Juanda berhubung lokasi aksi diselenggarakan di halaman Monumen Nasional (di Monas), Jakarta. "Saya berangkat malam untuk mengikuti tahajud (di Monas)," ujar Ahmad (50) seorang peserta dari Bogor. Pada aksi-aksi sebelumnya dirinya berangkat pada pagi hari karena pelaksanaannya baru dimulai pada pagi atau siang hari.

Massa aksi dan para penumpang lainnya kerap memberi jalan bagi penumpang yang keluar dan masuk, sesekali dibantu oleh petugas keamanan kereta.

Berdasarkan jadwal acara yang beredar di dunia maya, acara dimulai oleh penyelenggaraan Sholat Tahajud berjamaah sekitar pukul 03.00 pada Senin (2/12). Kemudian, acara dilanjutkan oleh istighasah, Sholat Subuh berjamaah, serta doa dan dzikir. Selanjutnya, massa akan Tilawah Al Qur'an dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Islam.

Mulai jam 06.00 pagi akan ada sambutan dan ceramah dari panitia, GNPF MUI (Gerkan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan Front Pembela Islam (FPI). Bahkan, Imam Besar Rziieq Shihab dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dijadwalkan memberi sambutan. Acara dijadwalkan selesai pada pukul 08.00.