Medan, Gatra.com – Peserta konfrensi pemuda internasional melakukan kunjungan ke Pantai Mangrove yang terletak di Kabupaten Serdang Bedagai. Kunjungan tersebut merupakan penutup dari rangkaian acara konfrensi yang digelar di Medan.
Sekjen Pergerakan Indonesia, Abi Rekso, mengutarakan pihaknya selaku tuan rumah dari konfrensi pemuda internasional memilih mengunjungi hutan bakau karena, bakau adalah tanaman yang begitu penting dalam gerakan konservasi laut.
Baca Juga: Isu Lingkungan dibahas Dalam Konferensi Pemuda Internasional
"Hutan bakau, bukan saja melahirkan siklus ekosistem baru. Tetapi juga membantu masyarakat nelayan dalam mencegah abrasi dan erosi. Jika tidak, masyarakat pesisir bisa tergusur karena naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim" katanya, Minggu (1/12).
Kunjungan di hutan bakau disambut langsung oleh Ketua Serikat Nelayan Sumatera Utara (Sumut), Sutrisno. Sutrisno sangat mengapresiasi kedatangan delegasi internasional yang datang dari berbagai negara Asia Pasifik dan Eropa tersebut.
"Tanaman bakau ini adalah benteng kehidupan kami kaum nelayan. Bakau juga mendatangkan banyak hasil laut yang bisa kita jual di pasar ikan. Selain untuk mencegah abrasi." Papar Sutrisno.
Baca Juga: Potensi Alam dan Pertanian Sumut Harus Diberdayakan
Sutrisno yang juga mengelola koperasi nelayan yang mendorong bentuk partisipasi masyarakat nelayan pesisir pantai timur memaparkan bahwa keberadaan hutan bakau sangat penting untuk keberlanjutan laut.
"Ditengah perubahan iklim, mencari ikan di laut juga tidak mudah. Karena rute migrasi sudah banyak berubah. Serta tidak semua nelayan memiliki kemampuan untuk membeli teknologi canggih. Kita perlu kreativ dengan mengelola aspek wisata untuk menambah pemasukan." katanya.
Reporter: Baringin Lumban Gaol